Randis Bupati Polman
Pengurus BPP KKMSB Ikut Soroti Randis Rp 2,5 M Bupati Polman: Melukai Hati Rakyat
Mobil jenis Mercedes Benz (Mercy) tipe GLS-Class dibeli melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pokok di tahun 2021.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN - SULBAR. COM, POLMAN - Pengadaan kendaraan dinas (randis) Bupati Polewali Mandar (Polman), Andi Ibrahim Masdar, seharga Rp 2,5 miliar terus menuai sorotan publik.
Pasalnya, pembelian mobil dilakukan di tengah masyarakat tengah berjuang menghadapi pandemi Covid 19.
Mobil jenis Mercedes Benz (Mercy) tipe GLS-Class dibeli melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pokok di tahun 2021.
Soratan juga datang dari Ketua Bidang Mahasiswa dan Pemuda Badan pengurus pusat kerukunan keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPP-KKMSB), Arwin.
Baca juga: Setujui Randis Bupati Rp 2,5 M, Rahim Minta Anggota DPRD Nasdem di Polman Minta Maaf ke Masyarakat
Baca juga: Randis Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar Seharga Rp 2,5 M, Jenis Mercedes Benz
Menurut Arwin, pembelian mobil dinas seharga Rp 2,5 M di tengah masyarakat menghadapi kesulitan akibat pandemi Covid 19 melukai hati rakyat.
"Saya pikir ini sangat tidak rasional sekali, dan tidak manusiawi sekali, " kata Arwin kepada tribun-sulbar.com, Sabtu (21/8/2021).
Arwin mengaku jika Bupati difasilitasi mobil seharga Rp 2,5 m dengan alasan untuk peruntukan operasinal perjalanan jauh, tidak ada urgentsinya dengan harga yang fantastik.
Apalagi mobil dibeli yang dilengkapi dengan fitur fitur mewah dan canggih.
Menurut dia, seharusnya selaku kepala pemerintahan peka terhadap kondisi masyarakat saat ini.
Di mana saat ini mengalami keterpurukan ekonomi dengan adanya pembatasan aktivitas masyarakat untuk menekan penyebaran Covid 19.
"Seandainya uang Rp 2,5 miliar digunakan untuk pemulihan ekonomi, saya kira itu rasional, " tuturnya.
Arwin juga menanggapi terkait jenis mobil randis Bupati Polewali Mandar yang dilengkapi dengan autopilot.
Menurutnya, fitur autopilot tidak cocok dengan kondisi medan yang saat ini di Polewali Mandar.
Fitur autopilot kata dia hanya cocok di medan jalan perkotaan atau jalan tol.
"Saya tidak habis pikir kalau autopilot itu diaktifkan perjalanan Polewali ke Makassar bagaiamana jadinya itu. Itu jadi lucu dan bisa menyebabkan kecelakaan, " paparnya.

Sementara Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Dr Aco Musaddad mengatakan, keputusan Pengadaan Kendaraan Dinas (Randis) Baru sebagai kendaraan Operasional Bupati Polewali Mandar sudah tepat.
Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar disebut sejak menjabat Bupati Polewali Mandar pada periode pertama 2014-2019 kemudian pada periode kedua 2019-2024 belum pernah melakukan pengadaan randis baru.
Nanti pada tahun 2021 baru dilakukan pembelian.
Berarti selam tujuh tahun menjabat Bupati AIM tidak pernah menggunakan randis baru, yang memang diperuntukkan untuk operasional bupati.
"Selama itu kendaraan dinas yang digunakan adalah kendaraan dinas bekas wakil bupati dan kendaraan dinas bekas sekertaris daerah yang terlebih dahulu telah membeli kendaraan dinas baru," ujarnya.
Aco Musaddad mengatakan, kunjungan kerja dalam daerah selama ini bapak bupati hanya menggunakan kendaraan jenis Avanza.
Atau menumpang pada kendaraan salah satu kepala dinas bila ada kegiatan yang rutenya off-road.
Sedangkan untuk perjalanan dinas luar daerah beliau menggunakan mobil pribadi.
Ia menyebut pengadaan randis untuk bupati sudah beberapa kali dianggarkan, namun bupati selalu menolak.
Alasan ditolak supaya anggarannya dialihkan untuk pembangunan infrastruktur.
"Pengadaan randis untuk bupati ini sudah direncanakan jauh sebelum pandemi. Dan alasan dipilihnya kendaraan yang lebih berkualitas supaya dapat digunakan dalam jangka panjang, " tuturnya.
Selain itu, pembelian kendaraan dinas ini telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Polewali Mandar dengan pertimbangan di atas.
Kendaraan Dinas yang baru ini juga dianggap telah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam aturan perundangan-undangan . (*)