Festival Kota Tua Majene

Festival Kota Tua Sukses Digelar, Arismunandar: Kami Janji Akan Menjaga Budaya di Majene

Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma mengatakan, lewat festival ini, kebudayaan di Majene dapat dikenal baik di Sulbar maupun di nasional.

Penulis: Nasiha | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma pada pembukaan Festival Kota Tua Majene di ruang pola kantor bupati. 

Seperti, rujab bupati yang di sampingnya adalah rumah asisten residen.

Tansi belanda yang sekarang menjadi Markas 721 di Pangali-Ali, Majene.

Pekuburan kolonial Belanda di depan SMP 1 Majene. Jumlanya kurang lebih 100 kuburan.

Ada juga alat komunikasi Belanda di belakang kantor PKK (dekat Gedung Assamalewuang).

Kemudian, Museum Mandar yang dulunya adalah bekas rumah sakit (boyang to monge) yanh didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Ada juga prasasti yang dibangun tahun 2020 menggunakan anggaran provinsi.

Prasasti ini berada tepat di Taman Kota Majene. Prasasti ini menandakan simbol tempat pendaratan pertama belanda melalui jalur laut, Dokter Kaisar. Yang saat itu menjadi pimpinan rumah sakit (boyang to monge).

Sementara, Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno berharap, Festival Kota Tua menjadi lokomotif pariwisata di Sulbar.

Menteri Sandiaga Uno hadir secara virtual.

Baca juga: Menteri Pariwisata Sandiaga Uno Terpukau Saksikan Tarian To Sumombal

Gubernur Sulbar visitasi peninggalan kolonial Belanda di Majene pada Fastival Kota Tua, Jumat (6/8/2021)
Gubernur Sulbar visitasi peninggalan kolonial Belanda di Majene pada Fastival Kota Tua, Jumat (6/8/2021) (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Lewat Zoom Meeting, ia membuka secara resmi Festival Kota tua Majene pukul 16:55 Wita, Jumat (6/8/2021).

Ia mengapresiasi dan berharap Pariwisata Majene bisa menjadi primadona di Sulbar.

"Mencintai, menjaga dan melestarikan budaya Sulbar marasa untuk menjadi Kharisma Event Nusantara," ujar Menteri Sandiaga disambut tepuk tangan undangan.

Ia mendukung, Pemerintah Provinsi Sulbar atas percepaatan pemulihan pariwisata berbasis lingkungan di Sulbar.

Sementara, Gubernur ABM menyambut baik dan mengapresiasi Festival Kota Tua Majene.

Mantan Bupati Polewali Mandar itu mengatakan, festival ini sebagai bentuk perhatian dan penghargaan terhadap peninggalan masa lalu untuk pencerahan menjalani masa kini dan masa depan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved