Festival Kota Tua Majene
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno Terpukau Saksikan Tarian To Sumombal
"Sanggar Kaka'u akan saya diundang usai PPKM. Sukses untuk Sanggar Kaka'u," ujar Menteri Sandiaga sembari menaikkan kedua jempolnya.
Penulis: Nasiha | Editor: Nurhadi Hasbi
Selain pertunjukkan seni, Festival Kota Tua Majene juga menampilkan pidato bahasa Mandar dan pameran ekonomi kreatif.
Juga ada visitasi di sejumlah tempat peninggalan kolonial Belanda.
Seperti rujab bupati. Diseblahnya adalah rumah asisten residen.
Tempat lainnya, rujab wakil bupati. Tansi Belanda yang sekarang menjadi Markas 721 di Pangali-ali, Majene.
Pekuburan kolonial Belanda di depan SMP 1 Majene.
Ada juga alat komunikasi belanda di belakang kantor PKK (dekat gedung assamalewuang).
Kemudian, Museum Mandar yang dulunya adalah bekas rumah sakit (boyang to monge).
Ada juga prasasti yang dibangun tahun 2020 menggunakan anggaran provinsi.
Prasasti ini berada tepat di Taman Kota Majene.
Prasasti menandakan simbol tempat pendaratan pertama Belanda melalui jalur laut, Dokter Kaisar. Yang saat itu menjadi pimpinan rumah sakit (boyang to monge).
Terakhir, makam raja-raja di Bukit Ondongan, Pangali-Ali, Kecamatan Bangge, Majene.
Visitasi ini hanya diikuti 15 orang.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Misbah Sabaruddin