RSUD Majene
Insentif Rp 780 Juta 26 Nakes RSUD Majene Belum Dibayar, Bupati Segera Lakukan Ini
Sejak 11 bulan terakhir insentif sebesar Rp 7.5 juta per bulan belum dibayarkan selama empat bulan.
Penulis: Nasiha | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Sejumlah Tenaga Kesehatan (nakes) yang bertugas di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Majene mogok kerja.
10 nakes mogok kerja dari total 26 nakes
Alasannya, insentif 11 bulan terakhir tak kunjung dibayarkan.
Rinciannya, insentif empat bulan tahun 2020 dan tujuh bulan tahun 2021.
Insentif sebesar Rp 7.5 juta per bulan belum dibayarkan selama empat bulan.
Jumlah nakes 26 orang.
Jika dikalikan total insentif belum dibayarkan empat bulan mencapai Rp 780 juta.
Sementara insentif tujuh bulan di 2021 dibebankan kepada pemerintah daerah.
Besarannya belum disebutkan.
Hal ini berdasarkan pengakuan salah seorang perawat ruang isolasi mandiri enggan disebutkan namanya, mereka mogok kerja dengan alasan sakit ke atasannya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele mengakatan, akan segera membahas bersama pihak terkait.
"Saya mau ketemu dengan Sekda Majene. Nanti kami duduk bersama dulu untuk bicarakan ini," ujar Achmad Syukri kepada Tribun-Sulbar.com di lantai satu Kantor Bupati, Selasa (3/8/2021).
Ia mengaku, juga telah mengetahui masalah tersebut.
"Sudah ada yang sampaikan kepada saya bahwa kondisinya memang seperti ini,"
Ia juga sudah menerima laporan dari Direktur RSUD Majene, dr Yupie Handayani.