Paskibraka Sulbar

Cristina Diganti Bukan Cadangan Atas Perintah Kadispora Sulbar Hamzih, Kini Siap Dipecat

Cristina seharusnya sudah berada di Jakarta bergabung dengan Paskibraka Nasional dari 32 provinsi lainnya.

Penulis: Nurhadi Hasbi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun-Sulbar.com/Habluddin Hambali
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar, Hamzih. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Cristina dan keluarga masih mencari keadilan atas kegagalannya menjadi anggota Paskibraka Nasional wakili Sulawesi Barat atau Sulbar.

Cristina seharusnya sudah berada di Jakarta bergabung dengan Paskibraka Nasional dari 32 provinsi lainnya.

Baca juga: CERITA Arya & Cristina Gagal Jadi Paskibraka Nasional Wakili Sulbar Karena Positif Covid-19

Baca juga: PROFIL Kadispora Sulbar Muhammad Hamzih, Siap Dipecat Jika Salah Soal Polemik Arya Cristina

Namun karena positif Covid-19, mimpi Cristina harus dikubur.

Selain Cristina dan Arya Maulayan Mulya yang juga gagal, kekecewaan juga dialami Nuraliyah, siswa SMA Negeri 1 Pasangkayu.

Harusnya, Nuraliyah gantikan Cristina.

Berdasarkan berita acara hasil keputusan panitia seleksi paskibraka tingkat nasional 2021 Sulawesi Barat, Nuraliyah adalah cadangan dari Cristina.

Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) mengabaikan berita acara tersebut. 

Malah memilih Anggi F Tamutuan, siswa SMA Negeri 1 Mamasa yang tidak masuk daftar cadangan.

Nuraliyah saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via telepon mengaku sangat terpukul setelah mendapat kabar buka ia menggantikan Cristina.

"Syok, sedih, dan sangat kecewa dengar pengganti Cristina bukan saya. Padahal jelas-jelas saya sebagai cadangan jika Cristina gagal berangkat, malah nama lain dipilih," ujar Nuraliyah.

Dia mengaku sama sekali tak pernah diberi tahu pihak Dispora Sulbar.

Rupanya, Kepala Dispora Sulbar, Muhammad Hamzih, memerintahkan hingga Nuraliyah tak jadi menggantikan Cristina.

Hamzih perintahkan kepada Bidang Kepemudaan, Hasdiq, hingga ditunjuk Anggi F. Tamutuan.

"Semua urusan teknis, mulai siapa yang berangkat dan kapan berangkat urusan anggota saya," ucap Hamzih saat ditemui di ruangan kerjanya, kompleks kantor Gubernur Sulbar, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Jumat (30/7/2021).

Hamzih menjelaskan, sejauh dilaporkan yang diterima, Nuraliyah dari Pasangkayu sudah menerima diganti karena waktu mendesak.

"Dia (kepada bidang) bilang sudah aman, menerima meski sedikit kecewa karena waktu mepet," ucapnya. 

Itu sebabnya Hamzih memerintahkan kepada bidang kepemudaan untuk cari pengganti untuk memenuhi kuota Sulbar.

"Kapan tidak, maka Sulbar kosong, pandangan saya begitu, karena kabid bilang ke saya aman dari Pasangkayu sudah mengerti mi, dia kecewa tapi memahami karena waktu mepet," tuturnya.

Tapi, setelah dilacak kembali rupanya Nuraliyah dari Pasangkayu tidak pernah diberi tahu.

"Tapi saya tidak ada niat merugikan orang, saya memang perintahkan untuk diganti karena laporan saya terima dari Pasangkayu sudah mengerti," tambahnya.

Hamzih menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Nuraliyah.

"Sebesar zarrah pun tidak ada niat membatalkan, ada berita bahwa ini dimainkan, lillahi taala, saya tidak tahu kalau ada anak buah saya main di belakang saya, tapi saya percaya anak buah saya, kalau bilang A yah itu saya terima," jelasnya.

Meski begitu, Hamzih mengaku siap bertanggungjawab sebagai pimpinan dan siap tanggung konsekuensi

"Tidak ada masalah kalau saya dipecat, sebagai seorang pemimpin siap menanggung resiko. Kalau anak buah saya salah, saya yang bertanggungjawab," pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved