2 Tahun Belajar Online, Yoga Siswa SD di Mamuju Belum Tahu Nama Guru Satu Pun

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Delapan belas bulan sudah, hingga 31 Juli 2021 ini, siswa dan mahasiswa di Sulawesi Barat, tak manatap langsung mata guru di ruang kelas.

Hingga kini, belum ada kabar pasti kapan Covid-19 ini berakhir.

Baca juga: 2 Tahun Pandemi Covid-19, Siswa di Polewali Mandar Mulai Bosan Sekolah Online

Bagi orangtua siswa, kondisi pandemi dan kebijakan belajar daring (online) dan luar jaringan (luring) dua tahun terakhir, dipandang hanya memindahkan beban pendidikan dan pengajaran di sekolah ke rumah.

Belajar daring yang awalnya dianggap solusi baru, justru di awal masa tahun ajaran baru 2021 mulai menjemukan.

Jangankan pelajaran dan ilmu yang membekas, nama guru pun tak kunjung diketahui oleh murid.

Yoga Pramata Putra (7 tahun) misalnya, bahkan belum tahu nama guru wali kelas dan guru lainnya.

"Belum ada saya tahu nama guruku," kata murid kelas II SD Inpres Remuku, Kelurahan Karema, Mamuju, Sulbar, Jumat (30/7/2021) malam.

Yoga adalah sulung dari dua saudara.

Adiknya, Kaina masih tiga tahun.

Selama 2 tahun masa belajar daring, ia berbagi gawai Android dengan ibunya.

Saat ditemui Tribun-Sulbar.com, bersama adiknya, gawai pintar itu dipakai menonton film animasi di YouTube.

Yoga mengaku tahu posisi kelasnya, namun tak pernah masuk ke ruang belajar berbangku dan meja itu.

Tas buku, sepatu, dan kaos kaki, yang dibelikan ibunya awal tahun 2020 lalu, kini masih seperti saat dibeli dari toko di Pasar Baru Mamuju.

Yoga menyenangi sekali pelajaran berhitung.

Ibunya berkata, minat menghitung bilangan putranya justru dia lihat, saat bermain dengan anak sebaya tetangganya, bukan dari bimbingan di kelas daring.