Covid 19 Mamuju
Direktur RS Regional: Belum Ada Koordinasi Apakah Ketua DPRD Sulbar Positif Covid-19
Suraidah Suhardi sebelumnya telah mengumumkan dirinya positif kena Covid-19. Dia umumkan hal itu via akun WhatsApp-nya pada Kamis (15/7/2021).
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi Duka (35) kembali mengumumkan diri positif Covid-19.
Inilah kali kedua Ketua DPC Partai Demokrat Mamuju ini mengumumkan diri terpapar virus pandemi mematikan.
Sepekan setelah gempa 6,2 M Mamuju, 28 Januari 2021 lalu, putri kedua anggota DPR-RI asal Sulbar, Suhardi Duka ini, juga positif COVID-19.
Kabar ini segera menyebar dan menegangkan sebab Suraidah, sehari sebelumnya, mengikuti rapat paripurna istimewa DPRD Mamuju HUT 481 Mamuju, bersama gubernur, bupati, wabup, dan 30 anggota DPRD Mamuju.
Direktur Rumah Sakit Regional Sulbar dr. Indah Nursyamsi tak banyak berkomentar banyak saat dikonfirmasi terkait kasus positif Covid-19 yang kembali menimpa Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi.
"Belum ada koordinasi kalau mau dirawat atau isolasi mandiri," kata Direktur Rumah Sakit Regional Sulbar dr. Indah Nursyamsi saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com.
Rumah sakit regional yang dipimpinnya merupakan RS rujukan Covid-19 di Sulbar.
Dokter Indah tak menjawab soal perkembangan kondisi Ketua DPRD Sulbar.
Seperti saat kali pertama terpapar, lima bulan lalu, Suraudah juga berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Pengumuman ini saat kasus COVID-19 di Mamuju, naik.
Kini status aktif pasien 6.502 positif.Sementara yang sembuh 5.715.
Baca juga: Sehari Sebelum Umumkan Dirinya Positif Covid, Suraidah Suhardi Ikut Rapat Bersama Gubernur Ali Baal
Mereka yang menjalanai perawatan 43 orang dan isolasi mandiri 609, meninggal 135 orang.
Sementara saat Suraidah terpapar Covid-19 lima bulan lalu, status Corona di Sulbar, mulai melandai., setelah setahun menyebar, awal Maret 2020.
Hingga Jumat (29/1/2021), jumlah kasus positif COVID-19 di Sulbar sebanyak 3.438 orang, sebanyak 1.933 orang sembuh dan 73 orang meninggal dunia