Covid 19 Mamuju

Ketua DPRD Sulbar 2 Kali Positif COVID-19, Sebut Pemprov Masih Kurang Kampanye Prokes

Kini status aktif pasien 6.502 positif.Sementara sembuh 5.715. Mereka yang menjalanai perawatan 43 orang dan isolasi mandiri 609, meninggal 135 orang

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Thamzil Thahir
Tribun-Sulbar/Nurhadi_Ramli
KETUA DPRD SULBAR - Ketua DPRD Sulbar Hajjah Sitti_Suraidah Suhardi Duka di gubuk ruang kerja darurat di Kompleks DPRD Sulbar, Simboro, Mamuju, Selasa (13/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com: Semuel Mesakaraeng

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar), Sitti Suraidah Suhardi (35 tahun), mengumumkan diri terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Kamis (15/7/2021) siang.

Ternyata inilah kali kedua, Ketua DPC Partai Demokrat Mamuju, sudah kali kedua terpapar virus mematikan ini.

Sepekan setelah gempa Mamuju, di masa Tanggap Darurat Bencana, Suraidah juga mengumumkan dirinya positif COVID-19.

“Paginya saya menjalani pemeriksaan swab, hasilnya positif (COVID-19) dan sekarang pernapasan saya harus dibantu pakai oksigen karena masih sesak," kata Suraidah, Jumat (29/1/2021). 

Suraidah dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan swab pada Kamis (28/1/2021).

Kala itu, Suraidah menjelaskan, dirinya sempat merasa demam dalam dua hari terakhir.

SURAIDAH_SUHARDI_DUKA - Ketua DPRD Sulbar Hj Sitti Suraidah_Suhardi_Duka_di ruang kerja darurat_di Gedung DPRD Sulbar, Selasa (13/7/2021).
SURAIDAH_SUHARDI_DUKA - Ketua DPRD Sulbar Hj Sitti Suraidah_Suhardi_Duka_di ruang kerja darurat_di Gedung DPRD Sulbar, Selasa (13/7/2021). (Tribun-Sulbar/Nurhadi_Hasbi)

Baca juga: Ketua DPRD Sulbar: HUT ke-481 Mamuju Momentum Bangkit dari Gempa dan COVID

Baca juga: Sehari Sebelum Umumkan Dirinya Positif Covid, Suraidah Suhardi Ikut Rapat Bersama Gubernur Ali Baal

Dia pun sempat menggigil dan sesak napas karena memilih mengungsi di tenda darurat pascagempa 6,2 magnitudo.

"Awalnya saya merasa deman selama dua hari terakhir serta menggigil hingga sesak di tenda darurat. Mungkin imun saya turun, apalagi saya sendiri tidur di tenda pengungsian," ujarnya.

Sebelum dinyatakan positif COVID-19, Suraidah cukup aktif dari tenda ke tenda pengungsian membagikan bantuan kepada pengungsi korban gempa.

Saat terpapar kali pertama, Suraidah memutuskan menjalani isolasi mandiri.

Seperti saat kali pertama terpapar, lima bulan lalu, Suraudah juga berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Pengumuman ini saat kasus COVID-19 di Mamuju, naik.

Kini status aktif pasien 6.502 positif.Sementara yang sembuh 5.715.

Baca juga: Pandemi COVID-19, Tren Sengketa Informasi Publik di Sulbar Turun, LSM Pemohon Terbanyak

Mereka yang menjalanai perawatan 43 orang dan isolasi mandiri 609, meninggal 135 orang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved