Dugaan Pembunuhan
Warga Dengar Letusan Diduga Tembakan Kasus Pria Tewas Dalam Mobil di Campalagian Polman
Saksi mengaku sempat menduga suara keras itu akibat letusan ban mobil lantaran melihat ada mobil berhenti di depan rumahnya
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Polisi telah memasang police line di lokasi ditemukannya Husain (35), warga Pambusuang, Kabupaten Polewali mandar, ulaesi Barat yang tewas dalam mobil.
Husain diduga tewas akibat tertembak di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (22/9/2025).
Garis polisi ini mengelilingi bekas mobil dikemudian Husain terjungkal di semak-semak.
Lokasi tepat berada di jalan penghubung Desa Desa Lagi-Agi, Kecamatan Campalagian.
Baca juga: Cek Penyebab Kematian Dokter Forensik Otopsi Jenazah Pria Ditemukan Tewas di Dalam Mobil di Polman
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Petani di Mamuju Diduga Lecehkan Pelajar Usia 13 Tahun
Warga di sekitar lokasi kejadian mengaku sempat mendengar suara letusan sebelum menemukan korban.
"Sempat ada dengar suara letusan, keras, sekali, seperti suara pistol," kata warga sekitar bernama Saoda kepada wartawan.
Dia mengaku sempat menduga suara keras itu akibat letusan ban mobil
Lantaran melihat ada mobil berhenti di depan rumahnya, terjungkal ke semak-semak.
"Setelah itu saya cek di depan rumah, ada mobil berhenti, menyala lampu belakangnya, saya kira bannya meletus," ungkapnya
Saoda mengaku menyadari terjadi sesuatu setelah melihat warga berkumpul di sekitar mobil.
Karena merasa takut, Saoda langsung membangunkan suaminya bernama Azis.
"Saya bangunkan suami setelah lihat banyak orang berkumpul, lalu ada saya dengar orang nangis-nangis," katanya lagi.
Hingga saat ini pihak kepolisian Polres Polman masih menyelidiki kasus kematian Husain.
Diberitakan sebelumnya, tim dokter forensik RS Bhayangkara Mamuju telah merampungkan hasil otopsi jenazah Husain, warga Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat yang ditemukan tewas di dalam mobil pada Sabtu (20/9/2025).
Husain ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Honda Brio putih bernomor polisi DC 1286 BJ di kawasan Rappogading, Kecamatan Campalagian, Polman.
Dokter forensik RS Bhayangkara Mamuju, AKBP Dr. dr. Mauluddin, mengatakan pihaknya menemukan luka pada tubuh korban yang kini masih dalam pendalaman lebih lanjut.
“Untuk hasilnya sudah kami sampaikan kepada keluarga dan penyidik. Memang pada korban ditemukan luka, dan saat ini masih kami lakukan pendalaman terkait jenis lukanya,” ujar Mauluddin, saat ditemui di RS Bhayangkara, Mamuju, Minggu (21/9/2025).
Menurut dia, tim forensik juga menemukan satu benda asing di dalam tubuh korban.
Namun, ia menegaskan identifikasi lebih detail harus menunggu pemeriksaan laboratorium.
“Ada satu benda yang kami dapatkan, tetapi perlu pemeriksaan forensik untuk menentukan jenisnya. Itu bukan kompetensi dokter forensik memastikan apakah benda tersebut peluru atau bukan,” jelasnya.
Mauluddin meminta publik bersabar hingga seluruh rangkaian pemeriksaan penunjang, termasuk laboratorium forensik, selesai dilakukan.
Sebelumnya, Husain ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Honda Brio putih bernomor polisi DC 1286 BJ di kawasan Rappogading, Kecamatan Campalagian, Polman, Sabtu (20/9/2025) malam.
Keluarga sempat menduga korban mengalami kecelakaan. Namun, kecurigaan muncul setelah terlihat luka mencurigakan di bagian pelipis kiri.
“Awalnya dikira kecelakaan. Tapi setelah dilihat, ternyata ada luka mirip tembakan di kepala,” kata kerabat korban, Syuaib.
Mobil yang digunakan Husain diketahui merupakan kendaraan rental.
Jasad korban sempat dibawa ke RSUD Andi Depu Polman sebelum akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Mamuju untuk dilakukan otopsi. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.