Anggota Polres Tolikara Tewas Ditikam Pamannya Sendiri di Kendari, Pelaku ASN Sedang Mabuk
Pelaku menghabisi nyawa korban dalam kondisi sedang mabuk minuman keras (Miras)
Ringkasan Berita:
- Seorang anggota polisi bernama Bripka Laode Abdul Salman (37) di tewas ditikam oleh pamannya sendiri.
- Kejadian pembunuhan ini terjadi di rumah tantenya Kendari pada (15/11/2025) sekitar pukul 01.30 WITA.
- Pelaku menghabisi nyawa korban dalam kondisi sedang mabuk minuman keras (Miras).
- JU mengaku tak punya masalah pribadi dengan Bripka Laode Namun, istrinya tak mengabari Bripka Laode menginap di rumah.
TRIBUN-SULBAR.COM- Seorang anggota polisi bernama Bripka Laode Abdul Salman (37) di tewas ditikam oleh pamannya sendiri.
Korban beridinas Polres Tolikara, Polda Papua Pegunungan.
Kejadian pembunuhan ini terjadi di rumah tantenya Kendari pada (15/11/2025) sekitar pukul 01.30 WITA.
Pelaku adalah JU (43) berstatus sebagai ASN bertugas di lingkungan TNI.
Baca juga: Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Remaja di Tapalang Barat Mamuju, Korban Luka Robek di Kepala
Baca juga: Uang Belanja Tahunan Setiap Warga Sulbar Capai Rp10,5 Juta pada 2025, Daya Beli Dinilai Meningkat
Dia juga merupakan warga Jl Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pelaku menghabisi nyawa korban dalam kondisi sedang mabuk minuman keras (Miras).
Sebelum menjalankan aksi brutalnnya korban ceckok dengan istrinya, HA atau tante korban. JU sempat mengejar anaknya FI (20) sembari bawa parang.
Korban Bripka Laode mendengar kejadian itu, berusaha melerai pertengkaran namun naasnya Laode justru menjadi sasaran pelaku hingga akhirnya ditikam.
Keberadaan Laode di Kendari karena sedang bertugas sebagai pelatih paralayang, tetapi justru ia harus meregang nyawa ditangan pamannya sendiri.
Sosok Laode Sebagai Atlet Paralayang
Bripka Laode dikenal sebagai atlet paralayang.
Paralayang adalah olahraga terbang bebas menggunakan parasut yang lepas landas dengan kaki dari lereng bukit atau gunung, memanfaatkan angin untuk melayang di udara tanpa mesin.
Kanit Resmob Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo, menjelaskan korban ke Kendari membawa sejumlah atlet paralayang.
Korban berada di Kendari dalam rangka bertugas sebagai pelatih paralayang.
Sebelum menjadi anggota polisi, Bripka Laode dikenal sebagai atlet paralayang.
Paralayang adalah olahraga terbang bebas menggunakan parasut yang lepas landas dengan kaki dari lereng bukit atau gunung, memanfaatkan angin untuk melayang di udara tanpa mesin.
Kanit Resmob Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo, menjelaskan korban ke Kendari membawa sejumlah atlet paralayang.
Korban meminta izin tantenya, HA menginap di rumah.
“Korban ini merupakan pelatih atlet paralayang dan kedatangannya mengawal anak didiknya untuk bertanding.”
“Korban memiliki keluarga besar di Muna, namun lahir di Jayapura, saat ini bertugas di Polres Tolikara dengan pangkat Bripka,” ungkapnya, menyadur Tribunnews.com, Minggu (16/11/2025).
Namun, korban justru menjadi korban penikman dan ditemukan tewas tergeletak di rumah tantenya.
Pelaku langsung diamankan tanpa perlawanan.
Saat ditangkap, JU mengaku tak punya masalah pribadi dengan Bripka Laode.
Namun, istrinya tak mengabari Bripka Laode menginap di rumah.
"Saya itu dengan istri saya saling menyayangi. Tapi itulah, di saat saya melaksanakan piket. Ko hargai saya lah. Ada keluarga mau datang," kata JU.
Saat ditangkap, JU masih menggunakan celana pendek dan pasrah dibawa ke mobil polisi.
Polisi meminta JU mengambil parang yang digunakan untuk menikam korban.
Pelaku yang masih dalam kondisi penuh darah dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan pemeriksaan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Ramalan Zodiak Besok Senin : Aries Hindari Hubungan Tak Jelas, Libra Cinta Komitmen |
|
|---|
| Bukan Sekadar Label, Ini Kisah Sukses I Gede Rediawan Setelah Dapatkan Sertifikat Halal dari PNM |
|
|---|
| Ramalan Shio Besok Senin 17 November 2025 : Monyet Akhiri Masa Lajang, Kerbau Cinta Makin Romantis |
|
|---|
| Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Tentang Munafik dan Keras Hati Tak Akan Pernah Maju |
|
|---|
| Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Remaja di Tapalang Barat Mamuju, Korban Luka Robek di Kepala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/ilustrasi-pembunuhan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.