Angka Pengangguran
Data BPS Agustus 23,6 Ribu Warga Sulbar Pengangguran Bertambah, Penyebabnya Angkatan Kerja Naik
BPS Sulbar ungkap data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai tiga dari setiap seratus angkatan kerja belum terserap.
Ringkasan Berita:Ringkasan1. Angka & Tingkat PengangguranJumlah Pengangguran: 23,6 ribu penduduk Sulbar.2. Kenaikan Jumlah: Naik 2.700 orang dibandingkan Agustus 2024.3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT): 2,86 persen (setara 3 dari 100 angkatan kerja belum terserap).4. Dinamika Ketenagakerjaan Penyebab Kenaikan: Angkatan kerja bertambah lebih cepat (45,65 ribu orang) daripada peningkatan penduduk bekerja (42,93 ribu orang).5. Penduduk Usia Kerja: Tercatat 1,1 juta orang (naik 19 ribu dari tahun lalu).
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat mengumumkan data terbaru angka pengangguran di Sulawesi barat periode Agustus 2025.
Data BPS ini berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).
Hasilnya, 23,6 ribu penduduk Sulbar sedang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.
Angka ini naik 2.700 orang dibandingkan Agustus 2024.
Baca juga: Patah As Roda Belakang Truk Terguling di Jl Poros Mamuju - Majene
Baca juga: Evaluasi Program 2025, Diskominfo Sulbar Perkuat Literasi Digital dan Kepercayaan Publik
Pelaksana Tugas Kepala BPS Sulbar, M La’bi, mengatakan kenaikan pengangguran terjadi seiring bertambahnya angkatan kerja.
Penduduk usia kerja pada Agustus 2025 tercatat 1,1 juta orang, meningkat 19 ribu dibanding tahun sebelumnya.
“Angkatan kerja bertambah 45,65 ribu orang dalam satu tahun terakhir. Namun peningkatan penduduk bekerja hanya sekitar 42,93 ribu orang, sehingga menyisakan kenaikan jumlah pengangguran,” ujar La’bi, saat pres rilis di aula BPS Sulbar, Jl RE Martadinata Keluruhan Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (5/11/2025).
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 2,86 persen atau setara tiga dari setiap seratus angkatan kerja belum terserap.
Laki-laki mencapai 2,40 persen, sedangkan perempuan 3,56 persen.
Meski demikian, pola perubahan berbeda. Tingkat pengangguran laki-laki naik 0,36 persen poin dibanding tahun lalu, sementara perempuan justru turun 0,13 persen poin.
Perbedaan Antar Wilayah
Perbedaan kondisi juga tampak antara wilayah.
TPT di kawasan perkotaan mencapai 4,37 persen, jauh lebih tinggi dibanding perdesaan yang 2,37 persen.
“Pengangguran di perkotaan naik signifikan 0,86 persen poin. Sementara pengangguran di perdesaan justru sedikit menurun,” kata La’bi.
Dari sisi lapangan kerja, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar dengan kontribusi 47,92 persen.
Disusul Perdagangan (15,24 persen) dan Industri Pengolahan (7,96 persen).
Namun, sektor perdagangan mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja 0,83 persen poin dibanding Agustus 2024.
Sebagian besar penduduk bekerja di Sulbar masih berada pada kegiatan informal. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/data-pengangguran-di-Sulbar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.