Berita Sulbar
2 Hari di Jakarta, Gubernur Sulbar Bawa Pulang Rp1,04 Triliun untuk Pembangunan
Tahun 2026, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulbar diperkirakan hanya berkisar Rp1,6–Rp1,7 triliun.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), terus bergerak mencari dukungan anggaran di tengah minimnya kapasitas fiskal daerah.
Tahun 2026, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulbar diperkirakan hanya berkisar Rp1,6–Rp1,7 triliun.
Angka ini turun signifikan akibat penghapusan DAK Fisik, pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 16,5 persen, serta pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) hingga 74,6 persen.
Baca juga: Polman Diguyur Rp49 Miliar dari Pemprov Sulbar untuk Perbaikan Jalan Rusak di Tutar
Kondisi tersebut membuat ruang fiskal Pemprov Sulbar semakin terbatas, terutama untuk membiayai program prioritas seperti infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan pendidikan.
Namun, SDK tidak tinggal diam.
Melalui pendekatan intensif ke pemerintah pusat, ia berhasil membuka ruang dukungan anggaran tambahan untuk pembangunan daerah.
Dalam kunjungan kerja selama dua hari di Jakarta, Gubernur Suhardi Duka berhasil mengamankan dukungan APBN senilai Rp1,04 triliun dari beberapa kementerian.
Angka itu belum termasuk investasi jaringan internet dan program literasi ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Rincian dukungan anggaran tersebut, antara lain:
Rp470,82 miliar dari Kementerian Sosial untuk program perlindungan sosial.
Rp200 miliar untuk pembangunan dua gedung Sekolah Rakyat di Kabupaten Mamuju dan Polewali Mandar.
Rp370 miliar dari Kementerian Kesehatan berupa bantuan alat kesehatan (alkes).
Rp150 miliar untuk Pemprov
Rp220 miliar untuk enam kabupaten
Dari BAKTI Kominfo
672 titik internet publik di sekolah, puskesmas, kantor pemerintah, dan rumah ibadah
3 unit BTS 4G di Kabupaten Mamuju Tengah
Dari Perpustakaan Nasional RI:
Revitalisasi perpustakaan daerah
Pelatihan pustakawan
KKN Tematik Literasi Triwulan IV Tahun 2025
“Alhamdulillah, hasil dua hari ‘Tawaf Anggaran’ ini luar biasa: lebih dari Rp1 triliun untuk kesehatan, pendidikan, sosial, dan digitalisasi layanan publik,” kata Suhardi Duka.
Ia menegaskan, seluruh program tersebut akan terus dikawal agar benar-benar sampai ke masyarakat dan menjadi motor penggerak kesejahteraan di Sulbar.
Usulkan RS Tipe B
Selain itu, SDK juga mengajukan pembangunan Rumah Sakit Tipe B ke Kementerian Kesehatan.
Namun, Wamenkes Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D, menyatakan permohonan tersebut masih perlu dikaji.
Ia berharap ada efisiensi dan relokasi anggaran untuk mendukung realisasi program itu.
SDK memastikan, rangkaian Tawaf Anggaran masih akan berlanjut.
Ia berencana menyambangi kementerian dan lembaga lainnya guna mengamankan dukungan untuk pembangunan sektor infrastruktur, energi, dan pendidikan tinggi.(*)
Alfian dan Laura Wakili Sulbar di Pertukaran Pemuda Antar Provinsi 2025 |
![]() |
---|
Rp470 Miliar APBN Dukung Perlindungan Sosial di Sulbar, Gubernur SDK Puji Komitmen Pusat |
![]() |
---|
Dosen Unsulbar Latih KWT Katumbangan Produksi Sabun dan Sampo Alami Berbasis VCO Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Gubernur Prihatin,Kriminalitas di Sulbar Marak Sepekan Terakhir, SDK : Kita Analisa Akar Masalahnya |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Sulbar Mulai Beroperasi Peserta Didik 100 Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.