Karyawan Hilang
Kisah Pilu dan Duka Kepergian Hijrah, Karyawan Koperasi di Pasangkayu Ditemukan Tewas Usai Menagih
Sebelum ditemukan tewas, Hijrah dilaporkan hilang kontrak oleh rekan kerjanya.
Namun, sejak kerja di PNM, Hijrah hanya bisa pulang hari Minggu dan malam Senin.
Sisanya, ia sibuk bekerja untuk menghidupi diri dan membantu neneknya.
Namun, malang tak dapat ditolak.
Nenek Hijrah tidak mengetahui sama sekali tragedi yang menimpa cucunya itu, lantaran kondisi pikun yang semakin parah.
Hingga kini, perempuan tua itu masih terbaring lemah di rumah tanpa menyadari cucu yang selama ini setia merawatnya telah pergi untuk selamanya.
Sementara itu, ibu Hijrah yang tinggal di Pantai Timur, Sulawesi Tengah, langsung bergegas pulang ke Desa Maponu setelah mendengar kabar duka tersebut.
Tangis pecah begitu ia tiba di rumah duka, mendapati kenyataan pahit kehilangan putri kandungnya dalam kondisi tragis.
Kabar kematian Hijrah bukan hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.
Juga menjadi pukulan berat bagi rekan-rekan kerjanya.
Sosoknya dikenal sederhana, pendiam, dan jarang menolak ketika diminta bantuan.
Kini, Desa Maponu diselimuti duka.
Warga berdatangan untuk melayat dan memberikan doa terakhir bagi Hijrah, gadis muda yang pergi terlalu cepat dengan kisah hidup yang penuh pengorbanan dan ketabahan.(*)
Pelaku Pembunuhan Karyawan Koperasi di Pasangkayu Belum Terungkap |
![]() |
---|
Jejak Dugaan Pembunuhan Karyawati Pasangkayu, Hilang Usai Menagih Ditemukan Mengenaskan di Kebun |
![]() |
---|
Karyawan di Pasangkayu Ditemukan Tewas Usai Menagih, di Badan Hanya Pakaian Dalam, Leher Terlilit |
![]() |
---|
Sosok Hijrah Karyawan Koperasi PNM Ditemukan Tewas di Kebun, Dikenal Rajin & Hidup Bersama Neneknya |
![]() |
---|
Ditemukan Tewas di Kebun, Polisi Sebut Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Hijrah Karyawati PNM Pasangkayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.