Rabanai Veteran Berusia 90 Tahun di Mateng Titip Pesan untuk Anak Muda di Hari Pahlawan

Ringkasan Berita:

• Veteran Rabanai (90) menjadi sosok sentral dan simbol nyata perjuangan dalam upacara Hari Pahlawan 2025 di Mamuju Tengah.
• Rabanai adalah satu-satunya dari dua veteran yang tersisa di Mateng yang mampu hadir, di mana ia didudukkan di tenda VIP
• Pria kelahiran 1930 ini meminta pemuda agar pantang menyerah dalam mengisi kemerdekaan dan berjuang keras memajukan bangsa

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Seorang veteran bernama Rabanai (90) menjadi sosok sentral dalam upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (10/11/2025). 

Kehadirannya menjadi simbol nyata pengorbanan para pejuang dalam meraih kemerdekaan.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, hanya Rabanai yang mampu hadir dalam momentum penting tersebut. 

Baca juga: Junda Maulana Resmi Jadi Sekprov Sulbar, SDK Percaya Akan Jalankan Amanah dengan Baik

Baca juga: Diduga Gegara Asmara, Pemuda di Polman Babak Belur Dikeroyok saat Hendak Jemput Cewek

Veteran asal Desa Passapa, Kecamatan Budong-budong ini terlihat menggunakan tongkat dan dituntun anaknya untuk berjalan. 

Dengan penuh hormat, ia didudukkan di tenda VIP bersama tamu kehormatan lainnya.

Kehadiran yang terbatas ini dikarenakan hanya dua veteran yang masih hidup di Kabupaten Mamuju Tengah. 

Satu berada di Kecamatan Karossa dan satunya adalah Rabanai di Kecamatan Budong-budong. 

Kondisi kesehatan dan jarak yang jauh diduga menjadi penyebab hanya Rabanai yang dapat hadir.

Dalam kesempatan yang mengharukan itu, pria kelahiran 1930 ini menyampaikan pesan khususnya untuk generasi muda. 

Melihat semangatnya yang masih menyala di usianya yang senja, Rabanai menitipkan pesan agar pemuda pantang menyerah dalam mengisi kemerdekaan.

"Ingat perjuangan kami dulu, sekarang tugas kalian untuk mengisi kemerdekaan itu dengan hal-hal positif. Berjuanglah keras untuk memajukan bangsa ini," pesannya kepada Tribun-Sulbar.com.

Lebih jauh, veteran yang telah menyaksikan perubahan zaman ini juga meminta para pemuda untuk bersikap bijak. 

Ia menekankan pentingnya kesabaran dan ketahanan mental dalam menghadapi arus globalisasi dan pengaruh budaya Barat di era modernisasi saat ini.

Meski fisiknya telah renta, semangat nasionalisme Rabanai tampak tak pernah luntur.