Viral Tiktok

Apa Itu Manusia Tikus? Tren dari China yang "Racuni" Orang Indonesia

Karena, mereka dibandingkan dengan tikus yang hidup dalam kegelapan tanpa tujuan dan hanya tahu cara bersembunyi.

|
Editor: Nurhadi Hasbi
istimewa
MANUSIA TIKUS - Istilah Manusia Tikus sedang viral di Tiktok. Tren dari China racuni anak-anak Indonesia. 

Karena, mereka dibandingkan dengan tikus yang hidup dalam kegelapan tanpa tujuan dan hanya tahu cara bersembunyi.

Mulai dari TikTok hingga Weibo, banyak pula meme-nya beredar hingga menjadi produk komersial.

Sebuah foto mengejutkan memperlihatkan seorang gadis di Zhejiang yang membagikan jadwalnya "berbaring" sepanjang hari telah menimbulkan kehebohan.

Seorang wanita bermarga Lin, dari Beijing mengatakan dia bekerja dari rumah, menghindari komunikasi yang tidak perlu dengan rekan kerja, bungkus makanan dibawa pulang atau pesan makanan lewat online, dan menghabiskan akhir pekannya dengan tidur dan bermain game di rumah.

"Tidak perlu bersikap energik atau ambisius," ujarnya dikutip dari SCMP.

"Kita hidup bukan untuk membuat orang terkesan. Merasa nyaman saja sudah cukup."

Di tengah situasi ekonomi yang tak menentu

Padahal situasi ekonomi negara itu lagi serius, dengan tingkat pengangguran kaum muda Tiongkok pada April 2025 mencapai 15,8 persen.

Sementara lulusan universitas tahun ini diperkirakan akan mencapai rekor 12,22 juta.

Lapangan pekerjaan terbatas, persyaratan rekrutmen tinggi, tetapi gaji tidak cukup untuk menutupi pengeluaran.

Ujian masuk universitas nasional yang dianggap sebagai "gerbang menuju kesuksesan" masih meninggalkan tekanan yang sangat besar.

Setelah bertahun-tahun belajar intensif dan ujian yang ketat, banyak anak muda menyadari bahwa gelar tidak menjamin pekerjaan yang stabil.

Harga rumah di Beijing dan Shanghai sangat tinggi dan apartemen kecil bisa menghabiskan pendapatan seumur hidup.

Menikah, punya anak, atau menyewa rumah sendiri, semuanya menjadi impian yang jauh.

Kesenjangan antara keinginan untuk mandiri dan kenyataan pahit menyebabkan banyak orang memilih untuk menarik diri.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved