TRIBUN-SULBAR.COM – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo) Sulbar melanjutkan Rapat Koordinasi Teknis Penanganan Blankspot dan Lemah Sinyal, di Kabupaten Mamuju, Rabu (27/8/2025).
Plt. Kadiskominfo Sulbar Muhammad Ridwan Djafar menyampaikan, internet kini menjadi kebutuhan mendesak di era digital.
Olehnya, dibutuhkan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung pembangunan infrastruktur jaringan internet di setiap desa. Melalui program Penanganan Blankspot dan Lemah Sinyal pemprov Sulbar menargetkan 90 titik tahun ini.
“Ini tentu tidak mudah, karena harus ada kerja sama dengan provider dan membutuhkan investasi besar. Tetapi berkat dukungan gubernur, tahun ini kita bisa langsung lompat dengan penyediaan 90 titik,” jelasnya.
Baca juga: Remaja 15 Tahun di Wonomulyo Polman Tewas Terbakar di Kios Saksi Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong
Baca juga: Wagub Salim Minta Regulasi Daerah Jangan Persulit Investor
Program penanganan blankspot dan lemah sinyal ini merupakan prioritas Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga. Hal ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Sulbar dalam mewujudkan Sulbar maju dan sejahtera.
Ia menambahkan, sekitar 30 persen wilayah berpenduduk di Sulbar masih berstatus blankspot, termasuk di beberapa titik di Kabupaten Mamuju. Karena itu, Gubernur meminta agar pemasangan jaringan internet difokuskan menyasar kantor desa, sekolah, dan puskesmas untuk mendukung pelayanan dasar masyarakat.
Tantangannya akses ke beberapa daerah sulit, sehingga perlu kerja sama lintas sektor. Setelah terpasang, dia juga mengajak aga bersama-sama menjaga infrastruktur jaringan yang telah dibangun sehingga dapat dipergunakan untuk jangka panjang.
"Tak kalah penting adalah literasi digital. Kehadiran internet jangan hanya dipahami sebagai akses komunikasi, tetapi harus menjadi pendorong bagi tumbuhnya perekonomian desa,” tegasnya. (*)