TRIBUN-SULBAR.COM- Korban gempa bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, dilaporkan bertambah. Satu orang meninggal dunia di RSUD Poso pada Senin (18/8/2025), menambah daftar panjang dampak dari bencana alam ini.
Gempa ini berpusat di Kecamatan Poso Pesisir dan Kecamatan Poso Pesisir Utara.
Hingga pukul 10.00 WITA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng mencatat telah terjadi 57 kali gempa susulan.
Akibatnya, puluhan bangunan, termasuk rumah, sekolah, dan tempat ibadah, mengalami kerusakan.
Baca juga: Cerita Ibu Paulus Afrizal, Rela Jual Kompor & Gadai HP Demi Biayai Anaknya Lolos Paskibraka Nasional
Baca juga: Kumpulan Doa Mustajab untuk Mengabulkan Segala Hajat dan Keinginan
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, kerusakan terparah terjadi di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir, dengan 4 rumah rusak berat dan 21 rumah rusak ringan.
Gedung SD, kantor desa, dan dua tempat ibadah juga terdampak. Kerusakan signifikan juga dilaporkan di Desa Tangkura, Desa Patiwunga, dan Desa Masani di kecamatan yang sama. Sementara itu, di Kecamatan Poso Pesisir Utara, kerusakan rumah ditemukan di Desa Kilo dan Maranda.
BPBD melaporkan sejumlah kebutuhan mendesak, antara lain tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, dan kendaraan operasional pendukung.
Tim BPBD terus melakukan assessment lapangan dan berkoordinasi dengan aparat desa serta BPBD Kabupaten Poso.
“Kami terus memantau situasi dan memastikan bantuan segera tersalurkan,” ujar Akris melansir Tribun-Palu.com
Masyarakat diimbau tetap waspada karena gempa susulan masih terjadi, serta hanya mengikuti informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan BPBD untuk menghindari kabar yang tidak terverifikasi.
Pemprov Sulteng Salurkan Bantuan
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik bagi warga yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso.
Bantuan tersebut telah dikirim sejak hari pertama Minggu (17/8/2025) bencana gempa terjadi.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Sitty Hasbia N Zaenong, menjelaskan bahwa bantuan logistik darurat dikirim dari Gudang Sentra Nipotowe Palu.
Bantuan terdiri dari berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi, di antaranya 150 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 paket kidsware, 48 lembar tenda gulung tahun 2023, 152 lembar tenda gulung tahun 2024, dan 3 unit tenda serbaguna tahun 2025. Total bantuan senilai Rp202.199.210.
Selain itu, melalui APBD Provinsi Sulawesi Tengah, pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa 125 kilogram beras, 250 kaleng ikan sarden, 20 dos mie instan, dan 24 liter minyak goreng. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama masa tanggap darurat.
Bupati Poso, Verna Inkriwang, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian pemerintah provinsi. Menurutnya, sejak Minggu (17/8/2025) Gubernur Anwar Hafid telah menginstruksikan agar bantuan segera dikirim ke wilayah terdampak.
“Kami sangat berterima kasih atas respon cepat Gubernur Sulteng. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat Poso yang sedang menghadapi masa sulit akibat gempa,” ungkap Verna.
Gubernur Anwar Hafid sendiri menegaskan bahwa penanganan bencana bukan hanya soal logistik, tetapi juga perhatian terhadap keselamatan dan pemulihan warga.
Ia menekankan pentingnya kerja cepat, sinergi lintas lembaga, serta solidaritas bersama agar masyarakat Poso dapat segera bangkit dari musibah ini.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Bpbd sulteng catat gempa susulan korban meninggal dunia dilaporkan orang