Polman

1 Rumah Warga di Pambusuang Polman Terbakar Picu Kepanikan, Kerugian Rp 30 Juta

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN RUMAH - Satu rumah milik warga bernama Saki di Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polman, Sulbar, terbakar, Kamis (10/7/2025). Rumah yang berada di pemukiman padat penduduk ini sempat menimbulkan kepanikan warga. Dok Imran

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN-  Satu rumah milik warga bernama Saki di Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), terbakar, Kamis (10/7/2025).

Rumah yang berada di pemukiman padat penduduk ini sempat menimbulkan kepanikan warga.

Beruntung warga saling bahu membahu mencoba memadamkan kobaran api berasal dari dalam rumah.

Dua ruangan dalam rumah dan sejumlah barang elektronik ikut hangus terbakar dan alami kerusakan.

Baca juga: Gegara Eksekusi Lahan, Jl Trans Sulawesi di Desa Babana Mamuju Tengah Macet, Susana Tegang

Baca juga: Diiming-imingi Gaji Puluhan Juta, ‎Warga Ulumanda Majene Nyaris Jadi Korban Perdagangan Manusia

Empat unit armada milik Pemadam Kebakaran (Damkar) Polman sempat dikerahkan ke lokasi kejadian.

Kepala Damkar Polman, Imran mengatakan penyebab sumber api masih dalam penyelidikan.

"Satu rumah terbakar hanya rusak sedang, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, penyebab masih dalam penyelidikan," kata Imam kepada wartawan.

Dia menjelaskan rumah terbakar ini hanya mengalami kerusakan ringan pada dua ruangan.

Serta sejumlah perabotan seperti kursi, lemari, barang elektronik dan barang lainnya.

Imran menyebut taksiran kerugian dari insiden kebakaran rumah ini mencapai Rp 30 juta.

"Taksiran kerugian dari insiden kebakaran ini mencapai Rp 30 juta, kategori kerusakan sedang," ungkapnya.

Disebutkan armada Damkar yang lebih dulu tiba di lokasi berangkat dari Kecamatan Campalagian.

Sementara tiga armada yang berangkat dari posko Damkar dari Kecamatan Matakali tidak tiba di lokasi.

Lantaran api kata Imran telah dapat dipadamkan lebih dulu dengan bantuan gotong royong.

"Pada saat dijalan kami dapat informasi bahwa alhamdulillah api sudah padam, jadi kami putar balik," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli