TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sebanyak tiga remaja inisial MD (15), AD (15) dan M (15) mengeroyok seorang pria bernama Syuaib (29). Ketiganya ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).
Menurut Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Budi Adi, pengeroyokan ini berawal pada Selasa malam, 24 Juni 2025 sekitar pukul 21.30 WITA.
Saat itu, korban Syuaib sedang berada di dalam rumahnya, sementara remaja berinisial W (17) sedang duduk bersama temannya di depan rumah tersebut.
Tiba-tiba, datang sekelompok remaja yang mengendarai empat unit sepeda motor.
Salah satu dari mereka dikenal korban dengan nama Accu, langsung menginterogasi W dengan bertanya, “Siapa di sini orang Kalawa yang sering membawa double stick?”
Baca juga: 7 Tentara Israel Tewas Terbakar di Tangan Seorang Pejuang Gaza
Baca juga: Ketua DPRD Mateng Ambil Langkah Ini Soal Mayoritas Jamaah Haji Berdomisili Sulsel
W pun memanggil Syuaib keluar rumah untuk menjelaskan.
Namun, begitu Syuaib muncul, kelompok remaja tersebut langsung menyerangnya secara brutal secara bersama-sama.
Salah satu dari pelaku bahkan menggunakan double stick dalam aksinya.
Tak hanya itu, korban lain bernama Cua yang datang untuk melerai justru ikut menjadi sasaran kekerasan.
Ia sempat melakukan perlawanan dan mengejar para pelaku, namun para pelaku berhasil melarikan diri setelah warga berdatangan ke lokasi.
Berkat respons cepat, Tim Opsnal Polres Polman bersama jajaran Polsek Polewali berhasil mengamankan tiga terduga pelaku berinisial MD (15), AD (15), dan M (15) di kawasan Kampung Lameayu, Kelurahan Polewali.
“Ketiga remaja tersebut kini telah diamankan di Mapolres Polman dan sedang menjalani proses penyidikan. Motif pengeroyokan masih kami dalami,” tegas AKP Budi Adi.
Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk kekerasan yang meresahkan masyarakat. Kepolisian juga mengimbau agar warga tidak main hakim sendiri dalam menyelesaikan masalah, serta mendorong untuk mengutamakan jalur hukum.
Kasus ini masih terus dikembangkan guna mengejar dan menangkap pelaku lain yang turut terlibat dalam insiden pengeroyokan tersebut. (*)