TRIBUN-SULBAR.COM- Viral sejumlah guru sekolah dasar (SD) joget-joget di tengah kondisi halaman sekolah terendam banjir.

Video viral yang diunggah akun Instagram @LagiViral terlihat empat guru berpakaian dinas cokelat asyik membuat konten Tik-Tok dengan cara berjoget di lapangan sekolah.

Mereka menari-menari di atas air dengan lantunan musik lagu India.

Kejadian itu diduga terjadi di SD SD Negeri 050417 Tiga Jumpa Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Baca juga: Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas Usai Hanyut di Sungai Mamasa 

Baca juga: Laksanakan Tata Kelola Arsip, Kanwil Kemenkum Sulbar Lakukan Pemusnahan Arsip

Dalam unggahan ini menuliskan caption.

"Diduga Gara-gara membuat video lapangan SD kebanjiran Kepala Sekolah SD Negeri 050417 Tiga Jumpa Kecamatan Barusjahe atas nama Tanti Nilawati dicopot oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Karo Anderiasta Tarigan, M.Si.

Seharusnya Kadis berbenah & mencari solusi bagaimana caranya agar SD Tersebut tidak kebanjiran lagi bukan malah mencopot Kepsek tersebut.

Ketua Komite SD 050417 Tiga Jumpa Thomas J Tarigan memohon agar Kepsek tersebut tidak dicopot dari jabatanya.

Para Orangtua juga sudah membuat permohonan agar Kepala Sekolah tempat Anak mereka mengenyam pendidikan jangan dicopot, karena semenjak dimpimpin Tanti Nilawati banyak perubahan yang terjadi di Sekolah tersebut," 

Video viral yang beredar luas ini pun, menuai ragam komentar dari warganet.

Justru sejumlah netizen tidak mencibir guru-guru yang joget tersebut, mereka meminta agar Kepala Dinas Pendidikan dicopot.

Mereka justru mendukung guru yang sedang bergoyang tersebut.

Namun tidak sedikit juga memberikan kecaman terhadap empat guru tersebut.

"Yang seharusnya dicopot itu Kadis Pendidikan Kabupaten Karo," tulis komentar @susilobadar.

"Dukung kepala sekolah" tulis @poconggapri.

"Sekolah SD Siapkan kurikulum joget, soal ilmu nanti kalau sudah SMP aja," 
@atip1010 tulisnya.

Melansir Tribun-Medan.com, Video tersebut pada akhirnya membuat Tanti Nilawati dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai kepsek SD Negeri 050417 Tiga Jumpa, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Tanti Nilawati dalam kesempatanya mengaku, banjir sudah terjadi bertahun-tahun lamanya

"(Saya) jadi kepala sekolah di sini, beberapa tahun sebenarnya terjadi banjir," katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOnenews, Rabu (21/5/2025).

Tanti Nilawati menyebut, banjir disebabkan oleh hujan deras.

Air kemudian menggenangi lapangan sekolah hingga masuk ke dalam ruang kelas.

Pihak sekolah yang terdiri dari guru dan murid kemudian bergotong royong membersihkan area sekolah.

Tanti Nilawati membantah proses belajar menggajar berhenti ketiga banjir melanda.

"Bukan berhenti (belajarnya) membersihkan dahulu, mereka (murid) yang letih lalu istirahat sebentar."

"Baru mereka belajar kembali bukan PBM (Proses Belajar Mengajar) tidak berhenti total. Tetap berjalan," tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Anderiasta Tarigan, meluruskan informasi terkait nasib Tanti Nilawati.

Ia membantah telah terjadi pencopotan, menurutnya Tanti Nilawati untuk sementara dinonaktifkan dari jabatannya.

"Bukan dicopot, tapi dinonaktifkan sementara. Yang bersangkutan masih bertugas di sekolah tersebut, hanya saja dibebastugaskan dari tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah," ujar dia, dikutip dari Tribun-Medan.com, Rabu.(*)

Sebagian Artikel Ini Tayang di Tribun-Medan.com