"Karena kita hanya menyediakan sarana pelabuhan saja, pihak operator harus bisa mengatur jumlah kuota penumpang yang akan berangkat di pelabuhan Passarang Majene dan pelabuhan Silopo sehingga tidak menimbulkan kesalahan," kata Said kepada wartawan.
Dia mengatakan harusnya PT Pelni menyisakan jatah kuota penumpang di Pelabuhan Silopo, tidak menjual penuh tiket di Pelabuhan Passarang Majene.
Membludaknya arus balik ini menjadi penyebab ratusan penumpang sempat nginap selama tiga hari.
Said mengatakan sisa pemudik hendak balik ke Kota Baru ini diangkut menggunakan KM Sabuk Nusantara 111.
"Kapal ini merupakan armada tambahan untuk mengangkut penumpang arus balik karena sebelumnya pihak Syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo telah menyurat ke Kementerian Perhubungan laut untuk penambahan armada kapal tambahan," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli