TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Penumpang hendak balik ke perantauan melalui Pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) setelah libur lebaran selesai membludak, Senin (7/4/2025).
Penumpang bahkan sempat nginap selama tiga hari di pelataran pelabuhan sejak Sabtu (5/4/2025) kemarin.
Hal itu dikarenakan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 93 kelebihan muatan setelah menaikkan penumpang di Pelabuhan Passarang Kabupaten Majene.
Baca juga: Arus Balik Lebaran: Sabuk Nusantara 111 Tiba di Mamuju Bawa 57 Penumpang dari Kotabaru
Baca juga: Memasuki Puncak Arus Balik, Ini Daftar Harga Tiket Bus di Terminal Tipe A Simbuang Mamuju
Penumpang sempat tinggal di area terminal keberangkatan dan menempati aula, hingga ruang loket penjualan tiket.
Mereka tidur dilantai beralaskan seadanya sambil menunggu pemberangkatan kapal berikutnya.
Salah satu penumpang bernama Awaludin mengaku kecewa terhadap pelayanan PT Pelni.
Karena, tanpa memberi konfirmasi terkait pembatalan sandarnya kapal di Pelabuhan Silopo.
"Kita menunggu kemarin dan sempat nginap karena kapal sudah penuh, tapi tidak ada konfirmasi, atau pemberitahuan," kata Awaludin kepada wartawan.
Dia mengaku sempat menginap selama tiga hari lantaran kapal yang telah dipesan tiketnya sudah penuh.
Sempat menuggu pada Sabtu (5/4/2025) kemarin, hendak naik di kapal Sabuk Nusantara 93.
Namun karena kapal sudah penuh, kata Awaludin, akhirnya menginap di pelataran pelabuhan.
"Harusnya PT Pelni tidak menjual penuh tiket di Pelabuhan Passarang Majene dan menyisakan juga jatah penumpang di Pelabuhan Silopo, kasihan kami ini," lanjutnya.
Awaludin bersama ratusan penumpang lainnya akan berangkat hari ini melewati kapal Perintis Sabuk Nusantara 111.
Pihak Syahbandar Pelabuhan Silopo Polman mencatat sebanyak 250 pemudik kembali ke perantauan berangkat hari ini.
Pelaksana harian (Plh) UPP Pelabuhan Tanjung Silopo Said mengatakan ratusan penumpang sempat gagal berangkat bukan kesalahan pihak Syahbandar Pelabuhan.
"Karena kita hanya menyediakan sarana pelabuhan saja, pihak operator harus bisa mengatur jumlah kuota penumpang yang akan berangkat di pelabuhan Passarang Majene dan pelabuhan Silopo sehingga tidak menimbulkan kesalahan," kata Said kepada wartawan.
Dia mengatakan harusnya PT Pelni menyisakan jatah kuota penumpang di Pelabuhan Silopo, tidak menjual penuh tiket di Pelabuhan Passarang Majene.
Membludaknya arus balik ini menjadi penyebab ratusan penumpang sempat nginap selama tiga hari.
Said mengatakan sisa pemudik hendak balik ke Kota Baru ini diangkut menggunakan KM Sabuk Nusantara 111.
"Kapal ini merupakan armada tambahan untuk mengangkut penumpang arus balik karena sebelumnya pihak Syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo telah menyurat ke Kementerian Perhubungan laut untuk penambahan armada kapal tambahan," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli