Lebih lanjut ia mengatakan dirinya justru mencegah aksi anarkis yang dilakukan oleh massa HMI mengakibatkan beberapa mahasiswi, terinjak dan tertonjok dalam demo.
Sementara itu ketua Stikes BBM Majene, Yuliana, menegaskan skorsing bukan tindakan semena-mena, melainkan hasil dari pelanggaran berulang dilakukan oleh mahasiswa bersangkutan.
"Di kampus ada aturan. Kami sudah memaafkan berkali-kali, tetapi setelah kesalahan yang terakhir, kami terpaksa harus menjatuhkan skorsing," jelasnya.
Untuk diketahui HMI cabang Majene akan kembali melangsungkan aksi demo jilid dua hari ini Kamis (13/2/225) di depan Stikes BBM Majene. (*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab