Kasus HIV AIDS

Dinkes Mamuju Tengah Segera Terapkan Wajib Tes HIV Bagi Pasangan yang Akan Menikah

Penulis: Sandi Anugrah
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor DINKES MAMUJU TENGAH - Kantor Dinas Kesehatan Mamuju Tengah, Kompleks KTM Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (16/2/2025). Dinkes Mateng akan terapkan skrining HIV bagi pasangan yang akan menikah untuk mencegah HIV/AIDS

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerapkan program pengobatan tanpa karantina. 

Hal itu dilakukan buntut adanya 51 Kasus HIV AIDS terdeteksi Dinkes Mateng sejak 2015 hingga saat ini.

"Kami fokus menurunkan jumlah virus dalam tubuh pasien agar tidak menular," ujar Muhammad Iqbal, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Mateng saat dikonfirmasi awak media, Minggu (23/2/2025).

Menurutnya, dengan pengobatan tepat, risiko penularan bisa ditekan.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu memeriksakan diri di puskesmas, rumah sakit atau klinik. 

"Kedepan, skrining HIV secara gratis akan menjadi bagian dari prosedur sebelum pernikahan, berkat program bantuan dari pemerintah pusat," jelasnya.

Dinkes ingin memastikan, pasangan akan menikah diketahui status kesehatannya.

Bagi positif HIV, kata dia bukan berarti dilarang menikah, tetapi mereka harus menjalani pengobatan terlebih dahulu. 

"Jika viralload sudah rendah atau tidak terdeteksi, mereka bisa menikah dengan aman di bawah pengawasan tenaga medis," terang Iqbal.

Ia menambahkan, saat ini, puskesmas di Mateng telah dilengkapi dengan tenaga medis terlatih untuk menangani HIV.

Hal tersebut bertujuan memastikan setiap pasien mendapatkan pengobatan optimal.

Sebelumnya, 51 orang di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), tercatat positif mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) hingga tahun 2025. 

Kasus ini tersebar di lima kecamatan, yakni Topoyo, Tobadak, Karossa, Budong-budong dan Pangale.

Baca juga: Kasus Meningkat, Balita Positif HIV/AIDS di Majene Tertular dari Ibu

Baca juga: Begini Hasil Tes HIV AIDS Puluhan Karyawan THM Vegas Club Mamuju Tengah

Adapun jumlah tertinggi pengidap penyakit HIV yakni di Kecamatan Topoyo (20 kasus), diikuti oleh Karossa (11 kasus), Tobadak (10 kasus), Pangale (5 kasus) dan Budong-Budong (5 kasus). 

Dinas Kesehatan Mateng menemukan kasus ini melalui skrining di wilayah setempat serta pemeriksaan yang dilakukan di luar daerah. 

Informasi tambahan, tidak semua kasus terdeteksi di Mateng, ada ditemukan saat mereka diperiksa di luar Mateng. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah