Andi Baraq menilai kegiatan Bimtek itu patut dipertanyakan apakah mendesak lantaran saat ini situasi keuangan daerah tengah menghadapi defisit anggaran.
Menurut Andi Baraq, Bimtek memang penting untuk meningkatkan kapasitas anggota DPRD.
Namun di tengah kondisi keuangan daerah yang sulit, pengelolaan anggaran harus dengan bijaksana, belum lagi saat ini adanya instruksi efisiensi.
“Dalam situasi defisit anggaran seperti saat ini, setiap keputusan yang diambil oleh DPRD harus benar-benar dipertimbangkan, jangan sampai kegiatan yang seharusnya membawa manfaat malah menambah beban keuangan daerah,” ungkap Andi Baraq.
Dia mengusulkan agar kegiatan pelatihan atau Bimtek bisa dilaksanakan lebih efisien, misalnya melalui pelatihan daring (online) atau diselenggarakan di dalam daerah Polman.
Dengan demikian, tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga memberikan kesempatan pihak lain berpartisipasi tanpa menguras sumber daya daerah.
Masyarakat Polman, menurut Andi, berhak mendapatkan penjelasan mengenai urgensi, rincian anggaran, dan manfaat dari kegiatan itu.
"Jika tidak ada penjelasan yang terang, maka kritik dan kecurigaan dari masyarakat hanya akan semakin kuat,” tegasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli