TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Satreskrim Polres Polewali Mandar (Polman) kini menyelidiki kasus pencurian sapi di Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli, Polman, Senin (17/2/2025).

Korban pemilik sapi bernama Hasmudi telah melaporkan kejadian ini ke Unit Resum Satreskrim.

Polisi mendatangi lokasi kejadian menemukan sapi mati, bagian aki dan kulit di curi.

Selain itu, polisi juga menemukan satu ekor sapi masih hidup namun mengalami luka pada bagian leher goresan pisau.

Baca juga: Polisi Selidiki Pencurian Daging Sapi Warga di Desa Rappang Barat Polman

Polisi menduga sapi luka goresan bagian leher itu juga hendak disembelih untuk dicuri dagingnya.

"Di lokasi ada sapi mati sempat dipotong kakinya sudah hilang, ada juga satu ekor sapi luka pada bagian leher, teriris lehernya," kata Kanit Resum Satreskrim Polres Polman Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan.

Dia menjelaskan sapi yang lehernya luka tersebut akibat sayatan senjata tajam diduga dari pelaku sama.

Namun lantaran keburu waktu sudah siang, kata Iwan, sapi yang masih hidup itu tidak sempat dicurinya.

Iwan juga menyebut sapi alami luka goresan bagian leher terlepas, dan kabur saat kejadian.

"Jadi mungkin saat hendak dicuri, yang satunya terlepas, dan keburu waktu sudah siang, sehingga hanya satu sapi mati," ungkapnya.

Dia menambahkan kasus pencucian sapi ini masih dalam penyelidikan, modusnya juga tergolong baru.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial seekor sapi warga mati disembelih Orang Tak Dikenal (OTK) di Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin (17/2/2025).

Bagian daging kaki dan kulit sapi disembelih OTK ini lalu di bawa kabur, menyisakan bagian badan.

Dalam video viral seekor sapi itu nampak disembelih pada bagian leher, empat kakinya dipotong.

Serat kulit pada seluruh bagian tubuh sapi terlepas, aksi pencurian ini sempat buat geger warga sekitar.