Akibat dari plafon bocor ini, juga menyebabkan dinding kantor mulai lumutan.
Warna cet dasar putih dinding kantor nampak menguning, terbengkalai.
Selain itu, toilet kantor nampak kotor, bau, dan lantainya tak pernah di pel, jorok.
Salah satu pengunjung bernama Irham, mengatakan sangat menyayangkan akibat kotornya kantor ini.
"Saya sangat prihatin melihat plafon bocor ini nampak tidak pernah di perbaiki," kata Irham saat ditemui di depan kantor Bupati Polman.
Warga Kelurahan Manding menyayangkan terbengkalainya sebagian ruang kantor.
Dia menyebut, harusnya kantor Bupati yang menjadi pusat pemerintahan terawat bersih.
Karena kata Irham, kantor Bupati Polman merupakan pusat pemerintahan yang harusnya menjadi cerminan kebersihan.
"Itu juga toilet selain jorok ada bau tak sedap, harusnya selalu di bersihkan agar masyarakat datang berkunjung betah," ungkapnya
Ia berharap, ke depannya plafon dan toilet ini dapat anggaran perbaikan.
Sementara itu, bagian kesekretariatan kantor Bupati Polman saat hendak konfirmasi sudah tidak berada di kantor.
Pihak wartawan Tribun Sulbar, sampai saat ini masih berupaya meminta penjelasan dari pihak terkait.(*)