TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Menyambut pelantikan bupati dan wakil bupati baru, Sekertariat Daerah (Sekda) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menyiapkan anggaran Rp2,6 miliar untuk pengadaan mobiler berupa meja dan kursi yang nantinya akan ditempatkan di rumah jabatan (Rujab) Bupati Polman.
Bupati dan wakil bupati Polman terpilih, Syamsul Mahmud dan Andi Nursami Masdar akan dilantik pada 20 Februari 2025 mendatang di Jakarta.
Sehingga menyambut kehadiran pemimpin baru, Pemkab Polman menganggarkan mobiler, yang juga akan ditempatkan di ruangan kerja bupati dan wakil bupati di Kantor Bupati Polman.
"Untuk menunjang tugas kinerja Bupati Polman terpilih Samsul Mahmud dan wakilnya Andi Nursami Masdar," ujar Plt Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Polman Andi Iskandar, Kamis (6/2/2025).
Meski begitu, Andi Iskandar belum mengetahui item mobiler yang akan diadakan untuk melengkapi sarana prasaran ruang kerja bupati dan Rujab bupati.
"Itu anggaran Rp 2,6 miliar akan terpecah-pecah, terbagi, ada mobiler di Rujab bupati dan wakil bupati juga di kantor bupati, itemnya kita belum tau, ya mobiler pasti meja kerja, kursi dan lainnya," kata Andi Iskandar kepada wartawan.
Dia menyebut terdapat sarana penunjang seperti meja dan kursi di kantor bupati dan Rujab sudah tidak layak pakai.
Baca juga: Terkendala Aturan Pemprov Sulbar Terpaksa Berhentikan 41 Sekuriti Solusinya Dialihkan ke Outsourcing
Baca juga: Kadis Mitthar Minta Kementerian Pendidikan Perpanjang Waktu Input Data PDSS Sekolah
Sehingga akan digantikan menggunakan anggaran tersebut, serta melihat kebutuhan bupati dan wakil bupati terpilih.
"Pengadaan item mobiler ini juga belum berjalan, nanti sudah pelantikan bupati terpilih baru berjalan, baru kita cek di Rujab dan kantor bupati," tegasnya.
Setelah dilantik, dia akan bekerja di Kantor Bupati Polman Jl Manuggal, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Polman.
Plafon Bocor
Bersama perangkat pemerintahan kabupaten berpenduduk 400 ribu ini, keduanya akan berkantor di bangunan plafon bocor.
Plafon bocor ini berada di kantor Bupati Polewali Mandar, di Jl Manunggal, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polman.
Pantauan Tribun Sulbar.com, Rabu (22/1/2025) sore, plafon bocor ini mengakibatkan lantai basah dan kotor.
Nampak dua ember tersedia sebagai wadah menampung tetesan air, dari atas plafon bocor.
Akibat dari plafon bocor ini, juga menyebabkan dinding kantor mulai lumutan.
Warna cet dasar putih dinding kantor nampak menguning, terbengkalai.
Selain itu, toilet kantor nampak kotor, bau, dan lantainya tak pernah di pel, jorok.
Salah satu pengunjung bernama Irham, mengatakan sangat menyayangkan akibat kotornya kantor ini.
"Saya sangat prihatin melihat plafon bocor ini nampak tidak pernah di perbaiki," kata Irham saat ditemui di depan kantor Bupati Polman.
Warga Kelurahan Manding menyayangkan terbengkalainya sebagian ruang kantor.
Dia menyebut, harusnya kantor Bupati yang menjadi pusat pemerintahan terawat bersih.
Karena kata Irham, kantor Bupati Polman merupakan pusat pemerintahan yang harusnya menjadi cerminan kebersihan.
"Itu juga toilet selain jorok ada bau tak sedap, harusnya selalu di bersihkan agar masyarakat datang berkunjung betah," ungkapnya
Ia berharap, ke depannya plafon dan toilet ini dapat anggaran perbaikan.
Sementara itu, bagian kesekretariatan kantor Bupati Polman saat hendak konfirmasi sudah tidak berada di kantor.
Pihak wartawan Tribun Sulbar, sampai saat ini masih berupaya meminta penjelasan dari pihak terkait.(*)