Berita Nasional

Pertemuan Prabowo dan PM Malaysia Jadi Fondasi Ungkap Kasus Penembakan 5 WNI, Cak Imin: Usut Tuntas!

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENEMBAKAN 5 WNI - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui di TMII, Jakarta, Rabu (29/1/2025). Muhaimin buka suara mengenai insiden penembakan 5 WNI oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM).

"Bicara detail legal maupun ilegal, kita buka mata kita cari jalan, yang legal kita perkuat kualitas hidupnya, yang ilegal harus mendapatkan solusi ini."

Muhaimin pun dengan tegas menuntut agar pihak Malaysia mengusut kasus ini secara tuntas.

Sehingga, menutup kemungkinan insiden serupa terjadi lagi di masa depan.

"Karena tetangga ya mereka (korban-red) mengira ini lalu lintas yang biasa, padahal ini negara yang berbeda karena itu kita berharap insiden itu diusut tuntas," ujar Muhaimin.

"Mohon kepada Malaysia untuk mengusut agar tidak terjadi lagi tragedi itu dan yang kedua duduk bersama mengatasi yang legal maupun ilegal," tegasnya.

Baca juga: Prabowo dan Megawati Saling Kirim Sinyal, Berikut Makna di Balik Hadiah Minyak Urut dan Anggrek

Saat ini, Muhaimin mengaku telah menghubungi duta besar dan pihak-pihak terkait.

Ia pun akan segera menindaklanjuti masalah ini setelah mendapatkan hasil pertemuan antara Prabowo dan PM Malaysia.

"Saya sudah kontak duta besar, saya juga terus komunikasi dengan para pihak,"

"Nanti secepatnya menfollow up hasil pertemuan presiden dengan Perdana Menteri Malaysia," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, lima orang warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai pekerja migran ditembak di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/1/2024) dini hari.

Penembakan itu dilakukan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM).

Berdasarkan informasi yang diterima Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), insiden terjadi sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.

Di mana petugas patroli APMM yang tengah bertugas mendapati kapal berisi lima PMI melintas di perairan tersebut, yang kemudian memicu terjadinya insiden terkait.

(Tribun-Sulbar.com/Via)