Banjir Mamuju

1.300 KK Terdampak Banjir dan Longsor Mamuju, 4 Orang Tewas

Penulis: Suandi
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua warga terdampak banjir dan longsor di Mamuju, Sulawesi Barat Minggu (26/1/2025) sedang berjalan melintasi material longsor, Senin (27/1/2025).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Mamuju menyebabkan bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah, pada Minggu (26/1/2025) 

Hujan lebat yang mengguyur selama berjam-jam memicu kerusakan infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa.  

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Mamuju, Muhammad Taslim, sebanyak 1.300 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat bencana ini.

Baca juga: Perbaikan Instalasi PDAM Butuh Waktu 4 Hari, Warga BTN Puri Mutiara 3 Mamuju Mengeluh Krisis Air

“Jumlah terdampak kurang lebih ada 1.300 KK,” ujarnya saat mendampingi Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, membagikan bantuan logistik kepada warga terdampak di Kelurahan Binanga, Selasa (28/1/2025).  

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Sulawesi Barat, Yassir Fattah, melaporkan bencana ini merata di tiga kecamatan: Mamuju, Tapalang, dan Kalukku.  

"Di kecamatan Mamuju ada dua Kelurahan yang terdampak yaitu Keluruhan Mamunyu di Jl Ir H Juanda, Kompleks Trans. Di sini kurang lebih 85 KK terdampak, dengan jumlah penduduk 500 orang, 85 rumah terendam banjir dengan ketinggian air 40-60 sentimeter," ungkapnya.

Sementara di Lingkungan Topodede, Kelurahan Mamunyu tercatat sebanyak 15 KK terdampak longsor.

"Rinciannya, empat orang meninggal dunia, empat luka berat, lima luka ringan, dua unit rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, sembilan rumah rusak ringan, satu jembatan rusak, satu fasilitas pendidikan rusak ringan, dan tujuh titik longsor," ungkapnya Yassir.

Sementara di BTN Tarambang, Keluruhan Mamunyu, 50 KK dengan total jumlah jiwa sebanyak 300 orang terdampak banjir.

Kemudian di Dusun Salulayang, Desa Bambu sejumlah keluarga terdampak. Banjir sempat merendam satu masjid dan melumpuhkan jalan Trans Sulawesi.

"Kalau di Kecamatan Tapalang itu dampak bencana dirasakan di Dusun Bulomalala, Desa Orobatu. 12 KK yang terdiri dari 50 jiwa terdampak, dan 10 rumah terendam banjir," jelasnya.

Adapun di Kecamatan Kalukku, Yassir mengatakan bahwa saat ini masih dalam pendataan BPBD.

Namun, wilayah yang terdampak terjadi di Desa Ahuni.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi