Mereka berkumpul dengan pakaian serba hitam dan membawa spanduk protes bahwa mereka bukan pegawai pribadi Mendikti Saintek Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro dan istri.
Para pegawai juga mengirimkan karangan sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang yang diduga dilakukan Satryo.
Baca juga: Prabowo Ngotot Minta Tambahan Kuota Haji 2025, Bakal Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS
Suwitno mengatakan, masalah yang ada di Kemendikti Saintek tidak baru terjadi, namun sudah dimulai sejak adanya pergantian pejabat baru setelah Satryo diangkat menjadi Mendikti Saintek oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pergantian jabatan itu, kata Suwitno, dilakukan dengan cara yang tidak elegan ataupun adil.
"Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur," kata Suwitno di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Lalu, permasalahan semakin runyam setelah salah satu pegawai aparatur sipil negara (ASN), yakni Neni Herlina, juga mengaku dipecat sepihak oleh Satryo.
Neni, kata Suwitno, bertugas menangani semua urusan rumah tangga Kemendikti Saintek.
Namun karena ada kesalahpahaman dalam menjalankan tugas, Neni tiba-tiba dipecat oleh Satryo.
(Tribun-Sulbar.com/Via) (Kompas.com/ Sania Mashabi)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Bertemu Pegawai yang Demo, Menteri Dikti Satryo: Mereka Minta Maaf"
Baca tanpa iklan