TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat (Sulbar), Amujib menanggapi uang palsu yang sudah beredar di beberapa kabupaten.
Uang palsu telah ditemukan di Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah dan Malunda Kabupaten Majene.
Terkait hal itu, Pemprov Sulbar bakal berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar.
Baca juga: Tanpa Penambahan Stok, SPBU Rangas Mamuju Pastikan BBM Cukup untuk Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Petasan Mulai Ramai Dijual di Mamasa, Dari Harga Seribu hingga Ratusan Ribu
"Nanti kami akan koordinasi dengan BI sehingga bisa lebih tersosialisasi kepada masyarakat," ujarnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (19/12/2024).
Menurut Amujib, masyarakat perlu mendapatkan sosialisasi terkait uang palsu.
Hal itu penting agar bisa membedakan mana uang asli dan palsu.
"Orang buat begitu karena masyarakat tidak paham betul yang mana uang palsu yang mana uang asli. Upaya-upaya itu yang akan kita lakukan secara masif kita lakukan sosialisasi," sambungnya.
Selain itu, Amujib juga mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjauhi segala bentuk tindakan yang melanggar hukum, termasuk peredaran uang palsu.
"Kami terus mengingatkan masyarakat untuk menghindari hal-hal menyimpang yang bertentangan dengan aturan hukum," pungkasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi