TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kelangkaan beberapa bulan terakhir di SPBU Benteng, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).
Hal itu disampaikan Pengawas SPBU Benteng, Andi Fahrul saat ditemui Tribun-Sulbar.com di lokasi, Kamis (7/11/2024).
"SPBU kewalahan memenuhi permintaan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Pasangkayu Masa Jabatan 2024-2029 Resmi dilantik
Baca juga: Kakek Cabul di Mamuju Nodai Gadis SMA DItetapkan Tersangka, Dikenalan Pasal 82 Perlindungan Anak
Ia menjelaskan, kelangkaan dipicu kurangnya stok BBM di Pertamina Benteng.
Sementara kebutuhan masyarakat lebih banyak ketimbang stok BBM.
"Kurang lebih sekitar 3 bulan terakhir BBM langka," jelasnya.
Dirinya menjelaskan, mengatasi kelangkaan BBM, Pertamina Benteng memiliki strategi membatasi jatah setiap kendaraan.
Sebagai contoh, pengisian BBM jenis solar kendaraan roda enam itu sebanyak 50 liter sementara 10 roda diberi 100 liter.
Menanggapi kelangkaan BBM, dirinya berharap ada penambahan stok BBM agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
Sementara itu, stok kapasitas solar di Pertamina Benteng yakni 30 ton dan pertalite 20 sampai 30 ton.
Adapun Dexlite dan Pertamax masing-masing 10 ton.
"Untuk BBM bersubsidi tidak ada kenaikan harga," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah