TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majene sebut di antara 110 pelanggar sepekan lebih Operasi Zebra Marano 2024, banyak pelanggar dibawah umur.
Kasat Lantas AKP Andri Aryansyah, S.I.K., mengatakan, Operasi Zebra Marano 2024 ini menargetkan berbagai pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas penegakan hukum.
Baca juga: Sekprov Idris Minta Data BKKBN Jadi Patokan Instansi untuk Buat Kebijakan Penanganan Stunting Sulbar
Baca juga: Jenazah Korban Dimakan Buaya di Mamuju Tengah Dibawa ke Pinrang
AKP Andri Aryansyah, S.I.K., menyebutkan pelanggaran tersebut meliputi pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, tidak mengenakan sabuk pengaman, pengemudi di bawah umur, penggunaan ponsel saat berkendara, melebihi batas kecepatan, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, serta kendaraan yang masuk kategori ODOL (Over Dimension Over Load).
Menurutnya, selama sepekan lebih pihaknya memperkirakan 110 lebih pelanggar yang sudah ditilang.
Ia mengatakan pelanggar yang menonjol selama operasi merupakan pengendara yang tidak menggunakan helm standar, kendaraan bermotor yang tidak menggunakan plat kendaraan.
Setelah itu, menggunakan knalpot bising, melawan arah, berboncengan lebih dari satu dan lainnya.
"Mereka yang melanggar itu paling banyak anak di bawah umur," kata Andri kepada wartawan.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kebanyakan pelajar ditindak saat personel Satlantas melaksanakan operasi hunting.
Ia menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam menegakkan aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalan raya.
Dari hal itu apabila ada anak yang melanggar dibawah umur maka pihaknya akan melakukan pembinaan kepada kedua anak tersebut serta memanggil orangtua mereka.
"Orangtua diimbau untuk tidak mengizinkan anak-anaknya yang belum cukup umur, yaitu di bawah 17 tahun, untuk mengendarai kendaraan bermotor,” kata AKP Andry saat ditemui Tribun Sulbar.com di kantornya.
Menurutnya pelanggar pada Operasi Marano 2024 ini didominasi dari anak di bawah umur, meski begitu pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlahnya, sebelum Operasi berakhir.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab