Video Syur Siswi Gorontalo

Siswi di Gorontalo Terlibat Cinta Terlarang dengan Guru Dikeluarkan dari Sekolah Terjalin Sejak 2022

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan. Seorang mahasiswi melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan ASN Pemkab Majene.

"Kemarin saya undang orangtuanya, mereka katakan siswa itu sudah tidak mau lagi sekolah," ungkap Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo, Rommy Bau pada Rabu (25/9/2024). 

Rommy juga menambahkan kendati sang siswi tak mau sekolah pun, pihak sekolah juga sudah mengeluarkannya karena dianggap melanggar tata tertib siswa. 

"Tata tertib setiap tahun kita sosialisasikan, karena hal ini ada tatib yang dia langgar sehingga harus dikeluarkan," ungkapnya.

Dicopot

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Mahmud Bobihu mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti kejadian viral tersebut. 

Kemenag Provinsi Gorontalo melakukan BAP terhadap oknum Guru PNS tersebut.

Mahmud juga menjelaskan telah mencopot jabatan guru yang bersangkutan dan memindahkan ke struktural Kemenag paling rendah. 

"Kita pindahkan, kita mutasi dulu guru yang bersangkutan dari sekolah tersebut ke struktural Kemenag," ujarnya

Lalu untuk status ASN guru tersebut, saat ini Kemenag Provinsi Gorontalo menunggu keputusan hukum tetap yang sedang berlangsung di kepolisian. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunGorontalo dengan judul  https://gorontalo.tribunnews.com/2024/09/25/kepsek-sebut-siswi-smea-gorontalo-korban-pelecehan-guru-tak-mau-sekolah