TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Aliansi Mahasiswa Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Sulbar, Jalan H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Selasa (24/9/2024).
Aksi yang berlangsung sejak siang ini terus berlanjut hingga malam hari.
Baca juga: Resmi Dikukuhkan, Pjs Bupati Pasangkayu Akan Fokus Tangani Stunting Hingga Masalah Pendidikan
Baca juga: Dilarang Cawe-cawe di Pilkada, Tiga Pjs Bupati Dikukuhkan Pj Gubernur Bahtiar
Para demonstran yang menuntut bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menolak untuk membubarkan diri sebelum tuntutan mereka, bertemu dengan Pj Gubernur tidak dipenuhi.
Pengamanan ketat dilakukan oleh pihak kepolisian di sekitar lokasi unjuk rasa untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Jendral lapangan aksi, Masril, menyatakan bahwa massa aksi tidak akan mundur sebelum bertemu langsung dengan Pj Gubernur.
Jika tidak dipenuhi, mereka mengancam akan bermalam di depan kantor gubernur.
"Sampai saat ini, Pak Pj Gubernur belum menunjukkan itikad baik untuk menemui kami. Jika malam ini kami tidak ditemui, kami akan bermalam di sini," tegas Masril saat diwawancarai.
Masril menjelaskan bahwa aliansi mahasiswa telah sepakat berdasarkan hasil teknis lapangan (teklap) terkait langkah yang akan diambil jika tuntutan mereka tak digubris.
Mereka menawarkan dua opsi yang diharapkan dapat segera direalisasikan oleh pihak pemerintah.
"Hasil teklap memutuskan dua opsi. Pertama, jika Pak Pj tidak dapat menemui kami malam ini, pertemuan bisa dijadwalkan ulang esok hari. Kami siap hadir dalam forum resmi, dengan catatan harus ada kepastian waktu dan tempat," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya belum menerima respon atau jaminan apapun dari Pemerintah Provinsi Sulbar mengenai rencana pertemuan tersebut.
Hal ini semakin memicu ketegangan di kalangan demonstran yang terus bertahan di lokasi aksi.
"Tuntutan kami belum ada yang dipenuhi. Kami butuh kepastian dari pemerintah," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi tetap bertahan di depan gerbang kantor gubernur, menunggu kepastian dari pemerintah terkait dialog yang mereka inginkan. Polisi masih terus berjaga untuk mengantisipasi potensi eskalasi situasi.
Berikut tuntutan mahasiswa Sulbar demo di kantor gubernur: