“Terkait ruas jalan yang belum mendapatkan perbaikan, hal itu disebabkan karena kerusakan jalan tersebut belum masuk dalam anggaran yang disahkan; rencana perbaikan jalan tersebut menyusul setelah anggaran perubahan,” imbuhnya.
Selain itu, keterbatasan APBD juga menjadi penyebab tidak terjangkaunya perbaikan jalan secara menyeluruh.
“Di daerah Mamuju, kapasitas fiskal kami tergolong rendah; dari total belanja APBD, 70 persen sudah dipakai untuk belanja pegawai,” ungkap Riki.
Namun di sisi lain, ia juga optimis dapat dikerjakan dengan cara bertahap sesuai dengan skala prioritas.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi