Disebutkan saat sebelum kejadian ia sempat mengurangi kecepatan, namun tidak dapat menghindar.
Sehingga menabrak pemotor dari arah berlawanan yang sudah lebih dulu terjatuh.
Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polres Polman, Ipda Sofian mengatakan akan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Demi mengetahui kronologi pasti kecelakaan yang menewaskan remaja putri tersebut.
"Untuk barang bukti telah kami amankan, sopirnya juga telah kami amankan di kantor, tahap selanjutnya kami masih melakukan penyelidikan," terang Sofian kepada wartawan.
Kronologi Kejadian
Kronologi tewasnya Siti Tasya Rospiani Putri (17), gadis remaja asal Majene yang juga finalis ajang pencarian bakat Tomalolo Tomakappa Majene.
Siti Tasya menghembuskan nafas terakhir tak lama setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Poros Polman - Majene, tepatnya di Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat pada Selasa (13/8/2024) malam.
Kendaraan roda dua yang dikendarainya bertabrakan engan kendaaraan roda empat ambulans yang sedang membawa pasien.
Kasat Lantas Polres Polman Akp Arfian Restu Jaya mengatakan, kejadian lakalantas itu terjadi pada Selasa tanggal 13 Agustus 2024, sekitar pukul 19.30 WITA.
Sepeda Motor Yamaha Fazzio warna Biru yang di kendarai oleh Siti bergerak dari arah Timur menuju ke arah Barat.
Pada saat di perjalanan tepatnya di Jalan Poros Polman-Majene Kel. Pekkabata Kec. Polewali Kab. Polman (depan Pasar sentral Pekkabata), Siti hendak mendahului kendaraan di depannya dan melaju dengan kecepatan tinggi, namun kemudian hilang kendali sehingga terjatuh.
Kemudian dari arah sebaliknya yaitu dari arah Barat menuju Timur 1 unit Mobil Suzuki APV (Ambulance) warna Putih Nopol DC 1051 C yang kemudikan Agus salim (51) dimana pada saat itu Ambulance sedang membawa pasien rujukan dari Puskesmas Campalagian menuju ke RSUD Polewali, tidak dapat menghindari kendaraan tersebut yang terjatuh sehingga mengakibatkan terjadinya laka lantas.
"Kondisi korban pada saat kecelakaan mengalami patah tulang dan sesak di dada," terang Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Polman, Ipda Sofyan kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).
Dia mengatakan korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, beberapa jam kemudian meninggal dunia.