TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Berita duka menyelimuti RSUD Sulbar dan Mitra Manakarra Mamuju.
Dokter Helmiyadi, seorang dokter spesialis tulang yang berdedikasi, meninggal dunia setelah menjalani operasi terhadap 10 pasien, Rabu (10/7/2024).
Sebelum wafat, dr Helmiyadi melakukan operasi di dua rumah sakit berbeda, yaitu RSUD Sulbar dan Mitra Manakarra Mamuju.
Usai menjalani operasi tersebut, ia mulai mengeluhkan nyeri dan sesak napas.
"Setelah di RS Mitra mulai nyeri, sesak napas," ujar dr Erna, Direktur RSUD Sulbar, melalui pesan WhatsApp pada Rabu (10/7/2024) malam.
Kondisi dr Helmiyadi semakin memburuk dan didiagnosis mengalami serangan jantung.
Baca juga: Profil dr Helmiyadi Meninggal saat Dirujuk ke Makassar Akibat Serangan Jantung
Baca juga: BREAKING NEWS: Innalillah, Dokter Spesialis Tulang RSUD Sulbar dr Helmiyadi Meninggal Dunia
Melihat situasi yang mengkhawatirkan, dr Helmiyadi segera dirujuk ke Makassar menggunakan ambulans.
Namun, dalam perjalanan dari Mamuju hingga Majene, kondisinya tidak kunjung membaik.
Dr Helmiyadi sempat dibawa ke Puskesmas Sendana untuk mendapatkan perawatan darurat.
Baca juga: Ustad Dasad Latif Duka Mendalam Wafatnya Dokter Helmiyadi Dokter Baik kodong Dermawan di Usia Muda
"Di puskesmas Sendana 2, dia sempat di RJP (pompa jantung) dan kami disuruh siap-siap menunggu di RS Majene," kata dr Amjad, dokter di RSUD Majene, yang pertama kali mengabarkan berita duka ini.
Namun dalam perjalanan dokter Helmiyadi meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Makassar.
Duka Dasad Latif
Wafatnya dr Helmiyadi menyisakan duka mendalam bagi Ustad Dasad Laif.
Dasat menyebutkan dr Hemiyadi sebagai sosok yang baik, ramah dan murah senyum.
"Dokter baik ini kodong, mulai dikenal saat era covid, bantu orang tua vaksin.