Idul Adha

Begini Cara Simpan Daging Kurban Idul Adha Biar Tahan Lama

Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Masyarakat menerima daging kurban di halaman Mapolres Polman, Jl Ratulangi Kelurahan Pekkabata, Polman, Sulbar, Selasa (18/6/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM,- Cara menyimpan daging kurban Idul Adha agar awet.

Ternyata ada tips agar daging kurban Idul Adha kamu bisa tahan lama dan bisa dinikmati dalam waktu lama.

Baca juga: Makan Daging Momentum idul Adha Awas Kolesterol Jahat, Atasi dengan Ari Rebusan Serai & Daun Salam

Beberapa perdebatan soal, apakah daging kurban IdulA dha dicuci dulu baru simpan atau tidak perlu dicuci?

Daging kurban Idul Adha seringkali disimpan agak lama dalam lemari pedingin.

Sehingga cara menyimpan harus benar agar daging kurbannya awet.

Apakah daging kurban perlu dicuci sebelum disimpan?

Berikut Tribunnews.com rangkum dari Kompas.com dan ugm.ac.id, tips dan cara menyimpan daging kurban:

1. Jangan cuci daging

Mencuci daging sapi maupun kambing saat akan disimpan akan membuat daging rusak karena proses oksidasi.

Meski demikian, Anda bisa membersihkan daging terlebih dahulu dari kotoran.

Caranya, gunakan lap kering atau tisu dapur dan tekan ke seluruh bagian daging.

2. Potong kecil daging

Memotong daging menjadi lebih kecil akan membuat Anda lebih mudah mencairkannya saat dikeluarkan dari freezer.

3. Bagi gilingan/ potongan daging berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak.

4. Kemas daging giling/ potongan yang telah dibagi tersebut dalam kantung plastik atau wadah tertutup rapat, lebih bagus lagi kalau divakum.

5. Simpan dalam Freezer

Pada temperatur dingin, mikroorganisme pembusuk tidak aktif, sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak.

Apabila cara pembekuan dan penyimpanannya benar, kerusakan warna, aroma, dan sari minyak akan lebih kecil.

Pembekuan pada temperature di bawah –10 derajat Celsius, sebagian besar kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas mikroba dan enzim akan berkurang.

Lama penyimpanan maksimum daging sapi yang dianjurkan, yakni sebagai berikut:

2 bulan pada temperatur -12 derajat Celsius

4 bulan pada temperatur –18 derajat Celsius

8 bulan pada temperatur -24 derajat Celsius

12 bulan pada temperatur -30 derajat Celsius