Idul Adha

Warga Desa Pulliwa Polman Sembelih 15 Ekor Sapi Kurban, Semua Warga Dapat 1 Kg Daging

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAPI KURBAN- Warga di Desa Pulliwa Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menyembelih 15 ekor sapi dan satu kambing pada Idul Adha tahun ini, Sabtu (7/6/2025). Jumlah itu mengalami peningkatan, dibanding Idul Adha tahun lalu, ada delapan ekor sapi.

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Warga di Desa Pulliwa Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menyembelih 15 ekor sapi dan satu kambing pada Idul Adha tahun ini, Sabtu (7/6/2025).

Jumlah itu mengalami peningkatan, dibanding Idul Adha tahun lalu, ada delapan ekor sapi.

Proses penyembelihan berlangsung sejak Jum'at (6/5/2025) kemarin, bergilir di setiap dusun.

Baca juga: Libur Iduladha, Penjual Gulali Kapas di Pantai Lombang-Lombang Kalukku Cuan Rp 1 Juta Per Hari

Baca juga: Jorok ! Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan Poros Lama Kalukku-Mamuju,Sungai Ikut Tercemar

Ketua panitia kurban Desa Pulliwa, Usman mengatakan 15 ekor sapi itu merupakan terbanyak dari beberapa tahun sebelumnya.

Setelah beberapa bulan, para petani di desa ini panen buah kakao yang harganya mengalami kenaikan.

Penghasilan para petani sengaja disisipkan untuk patungan membeli sapi kurban.

"Sebagai wujud kesyukuran masyarakat desa, tahun ini merupakan terbanyak, kita harap jadi berkah, karena masyarakat di setiap rumah kebagian daging," ungkap Usman kepada wartawan

Disebutkan satu ekor sapi kurban hasil patungan dari tujuh orang, telah berniat sebelumnya.

Rata-rata tujuh orang ini masih memiliki ikatan saudara, bentuk rasa syukur atas rejeki diberikan.

Setiap sapi satu ekor ini dibagikan kepada 40 kepala keluarga, telah di data sebagai penerima.

Dagingnya diberikan kepada warga kurang mampu, 1 kilogram (kg) untuk satu kepala keluarga.

"Makna hari raya kurban, agar semua lapisan masyarakat bisa menikmati kebahagiaan itu," lanjutnya.

Para panitia hewan kurban ini membagikan daging sapi secara merata, menyasar setiap rumah.

Menggunakan wadah atau tempat masing-masing, panitia menimbang daging sebelum dibagikan.

Mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat, himbauan untuk tidak menggunakan kantong plastik kresek.

Salah satu penerima daging kurban bernama Harbi mengaku senang mendapat bagian daging.

"Mau dimasak secara tradisional, lalu dinikmati bersama keluarga di rumah, Alhamdulillah cukup senang," ungkap Harbi.

Dia mengaku tahun lalu juga menerima daging kurban dari panitia kurban desa setempat.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli