Libur Lebaran 2025

Libur Iduladha, Penjual Gulali Kapas di Pantai Lombang-Lombang Kalukku Cuan Rp 1 Juta Per Hari

Samad mengatakan, gulali kapas yang ia jual dibandrol dengan harga Rp10 ribu dan mendapatkan keuntungan bisa mencapai Rp500 sampai Rp1 Juta per hari

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
istemewa
GULALI KAPAS - Samad Riyadi saat membuat gulali kapas di parkiran Pantai Bahari Lombang-lombang Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (7/6/2025). Gulali kapas yang di jual Samad Riyadi dibandrol dengan harga Rp10 ribu dan mendapatkan keuntungan bisa mencapai Rp500 sampai Rp1 Juta per hari. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU-Penjual gulali kapas di Pantai Bahari Lombang-lombang, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), merasakan berkah di libur Idul Adha 1446 Hijriah. 

Setelah momen ibadah kurban, destinasi wisata pantai ini dipadati pengunjung, membawa banjir rezeki bagi para pedagang camilan manis tersebut.

Pantauan Tribun-Sulbar.com Sabtu (7/6/2025), suasana di pantai tersebut tampak ramai oleh masyarakat yang berlibur bersama keluarga. 

Anak-anak menjadi pembeli utama gulali kapas, yang dengan warna-warni cerah dan teksturnya yang lembut, selalu berhasil menarik perhatian.

Baca juga: Libur Idul Adha 2025, Wisatawan Nikmati Keseruan di Pantai Tanjung Batu Oge Pasangakayu

Baca juga: Jorok ! Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan Poros Lama Kalukku-Mamuju,Sungai Ikut Tercemar

Seorang penjual gulali kapas, Samad Riyadi mengungkapkan rasa syukurnya. 

"Alhamdulillah, pembeli ramai sekali. Penjualan meningkat drastis dibanding hari biasa,"ujar Samad saat ditemui di stand dagangannya di parkiran Pantai.

Ia menjelaskan, omzetnya bisa naik hingga dua kali lipat atau lebih dalam sehari pasca-lebaran kurban ini.

"Sejak pukul 09.00 WITA saya tadi tiba sudah sekitar 20 orang yang beli,"terangnya.

Samad mengatakan, gulali kapas yang ia jual dibandrol dengan harga Rp10 ribu dan mendapatkan keuntungan bisa mencapai Rp500 sampai Rp1 Juta per hari.

"Tapi tergantung dari harinya lagi, kalau apes ya tidak ada lagi di dapat. Tapi Alhamdulillah hari ini lumayan,"terangnya.

Lonjakan pengunjung di Pantai Bahari memang kerap terjadi setiap kali libur panjang atau perayaan hari besar keagamaan. 

Momen ini dimanfaatkan betul oleh para penjual gulali kapas untuk menjajakan dagangannya, mengingat camilan ini menjadi favorit bagi anak-anak dan menjadi bagian tak terpisahkan dari suasana liburan.

"Gulali kapas ini kan murah meriah, jadi banyak yang beli buat anak-anaknya. Apalagi menarik perhatian anak, tambah seorang pengunjung, Firman, yang sedang menemani anaknya membeli gulali.

Kondisi ini menunjukkan bagaimana perayaan hari besar keagamaan tidak hanya membawa makna spiritual, tetapi juga turut menggerakkan roda perekonomian lokal, khususnya bagi para pelaku usaha kecil seperti penjual gulali kapas di Pantai Bahari Lombang-lombang. (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved