Pilgub Sulbar

SDK-ABM Semeja di Jakarta, Pengamat: Manajemen Kecemasan, Apa Maksudnya?

Penulis: Suandi
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SDK (kedua dari kanan) dan ABM (ketiga dari kiri) saat makan malam di salah satu restoran di Jakarta, pada Rabu 8 Mei 2024.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pengamat komunikasi politik Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene, Nurul Islam turut berkomentar terkait pertemuan Suhardi Duka (SDK) dan Ali Baal Masdar (ABM).

Pertemuan dua tokoh politik senior Sulbar ini turut dihadiri Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulbar, Syamsul Samad, dan Anggota DPD Sulbar terpilih Andi Ian Rusali Masdar di salah satu restoran di Jakarta, pada Rabu (8/5/2024) kemarin.

Baca juga: Cerita Naharia Menabung 12 Tahun Hasil Jual Sayur Keliling Demi Berangkat Haji

Baca juga: Berikut Desa Sepi Pendaftar PPS Pilkada 2024 se-Sulbar di 6 Kabupaten

Kata dia, pertemuan tersebut merupakan puzzle politik para aktor untuk menciptakan salah satu pasangan calon.

Namun, pertemuan ini menciptakan pelbagai spekulasi. Spekulasi seperti ini membentuk persepsi dalam komunikasi politik. 

"Sebab, komunikasi politik itukan sejatinya salah satunya, bagaimana membentuk persepsi, baik bagi kompetitor maupun persepsi pemilih, dalam hal ini masyarakat," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, melalui pesan WhatsApp, Jumat (10/5/2024).

Menurutnya, persepsi masyarakat akan terbentuk setelah berita soal pertemuan keduanya dikonsumsi (dibaca).

"Sebagai pengamat, saya menilai hal ini merupakan dinamika komunikasi politik dan para aktor politik saling membuka diri," sambungnya.

Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) ini mengungkapkan, agar jangan salah dalam komunikasi politik.

"Ada namanya manajemen kecamasan (anxiety management of politics); dimana para aktor politik mengurangi kecemasan dengan menciptakan berbagai Komunikasi untuk saling menunjukkan 'keuntungan-keuntungan' melalui silahturahmi," imbuhnya.

Hal tersebut dilakukan untuk saling melengkapi dan menghimpun satu kekuatan.

"Kecemasan ini lah yang mau dikurangi dalam politik, sehingga komunikasi politik dimungkinkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK) ungkap isi pembicaraan dengan Gubernur Sulbar Periode 2017-2022 Ali Baal Masdar (ABM) saat bertemu di Jakarta, Rabu (8/5/2024) kemarin.

Pertemuan dua tokoh politik senior Sulbar tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulbar, Syamsul Samad, dan Anggota DPD Sulbar terpilih Andi Ian Rusali Masdar.

Kata SDK, pertemuan mereka di salah satu restoran di Jakarta, pada Rabu 8 Mei 2024 malam merupakan pertemuan antara dua sahabat.

Bagi SDK, ABM adalah sahabat lama, walaupun pernah menjadi rival di pemilihan gubernur Sulbar 2017 silam.

Halaman
12