TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Guru SMK Negeri Papalang Sri Wahyuni, ungkap kedekatan antara pelaku pembunuhan dan korban pembunuhan di Desa Topore, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Diketahui alumni SMKN 1 Papalang bernama Fahril (18) itu dibunuh oleh sahabatnya sendiri inisial HK lantaran kesal terhadap korban karena sering dibully.
Baca juga: 5 Jam Setelah kejadian Polisi Tangkap HK Pelaku Penikaman di Papalang Mamuju
Baca juga: Polisi Dalami Kasus Pembunuhan Remaja di Topore Mamuju, Terduga Pelaku Ditangkap
HK membunuh korban di pinggir jalan poros Topore Papalang dengan cara menikam menggunakan sebilah badik.
Atas kejadian itu, guru di sekolah korban dan pelaku ini merasa heran dan kaget mendengar kabar kedua siswa itu bertikai hingga ada korban jiwa.
"Saya sangat kaget mendengarnya,karena mereka ini korban dan pelaku bersahabat," kata Sri Wahyuni saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via telepon, Jumat (10/5/2024).
Sri menuturkan, keduanya sering bersama saat di sekolah karena memang saling bersahabat, bahkan saat lulus sekolah mereka sempat berfoto bersama.
"Selama di sekolah mereka tidak pernah bermasalah,karena kesehariannya korban dan pelaku selalu sama-sama,"bebernya.
Sri melanjutkan,keduanya sangat dikenal religius dan tidak pernah bermasalah di sekolah apalagi melanggar aturan sekolah.
Menurutnya pelaku juga sering ke masjid saat waktu salat duhur tiba.
"Mereka semua itu sabar tidak pernah ada masalahnya di sekolah, bahkan mereka ini rajin salat di masjid," ujarnya.
Bahkan sebelum kejadian pelaku dan korban sempat memasang AC di sekolah.
Diketahui, seorang pelajar asal Dusun Toansang,Desa Bonda,Kecamatan Papalang,Kabupaten Mamuju,Sulawesi Barat (Sulbar),ditemukan tewas di pinggir jalan di Desa Topore pada Kamis (9/5/2024) malam.
Remaja bernama Fahril (18) itu ditemukan tergeletak bersimbah darah disisi jalan bersama dengan sepeda motor miliknya jenis Yamaha Jupiter MX.
Dari informasi diterim Tribun-Sulbar.com, Jumat (10/5/2024),awalnya korban ditemukan warga dan diduga terlibat kecelakaan.
Namun pada saat korban di bawah ke puskesmas setenpat dokter menemukan di tubuh korban bekas tusukan pada bagian leher sebanyak 11 kali berdasarkan pemeriksaan dokter.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman