TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Sulawesi Barat (Sulbar) turut menyampaikan harapannya di hari buruh Internasional 1 Mei 2024, diperingati Rabu (1/4/2024).
KSBI Sulbar memperingatinya dengan mengelar dialog di aula SMAN 2 Polewali Jl Hos Cokroaminoto, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali.
Baca juga: 2 Terdakwa Kasus Korupsi PDAM Mamasa Tahun 2021 Divonis Bersalah, Penjara 1 Tahun Denda Rp 50 Juta
Baca juga: Anggaran Paskibraka Polman 2024 Naik Jadi Rp 800 Juta, 125 Pelajar Tunggu Pengumuman Hasil Seleksi
Puluhan buru perwakilan dari tempat perusahaan bekerja hadir dalam kegiatan ini.
Ketua KSBI Sulbar Muhammad Rafi menyebut data terakhir sudah ada 6 ribu buruh di Sulbar bergabung dalam federasi ini.
Para buruh tersebut menyampaikan keluhan dan harapannya kepada perusahaan dan pemerintah daerah.
Muhammad Rafi mengatakan harapan parah buru, meminta agar perusahaan mematuhi Upah Minimun Provinsi (UMP) Sulbar.
Disebutkan saat ini UMP Sulbar hampir mencapai Rp 3 juta, namun fakta di lapangan, buruh dapat upah ada hanya Rp 2 juta lebih.
"Fakta itu ada kita jumpai di lapangan, jadi meminta ketegasan agar pihak perusahaan mematuhi UMP," terang Muhammad Rafi saat ditemui wartawan.
Ia meminta agar pemerintah daerah setempat tegas menegur pihak perusahaan yang tidak mematuhi UMP.
Selain upah, para buruh juga meminta agar hak-haknya wajib diberikan oleh pihak perusahaan.
Seperti cuti, bekerja dengan ketentuan jam kerja selama delapan jam, hingga upah lembur.
Serta kata Rafi, harapannya kepada pemerintah menindak tegas perusahaan yang mempekerjakan anak dibawah umur.
"Intinya kita minta kesejahteraan parah buruh, momen ini kita dialog untuk membahas hal ini," lanjutanya.
Ia mengajak seluruh buruh di Sulbar untuk ikut berserikat demi terpenuhinya hak-hak tersebut.
Dengan berserikat, buruh dapat terorganisir menyampaikan sejumlah permasalahan dihadapi.