TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Para pedagang anyaman ketupat di Kompleks Pasar Sentral Jl Tamajarra, Kelurahan Pekkkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) nampak bahagia, Senin (8/4/2024).
Pasalnya selama dua hari berturut-turut ini, anyaman ketupat yang ia jajakan laris manis.
Omset para pedagang mencapai Rp 400 ribu selama dua hari terakhir khusus jualan anyaman ketupat.
Anyaman atau cangkang ketupat ini dibuat pedagang dari daun pandan, dan daun kelapa.
Baca juga: 2 Hari Jelang Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Harga Ayam di Majene Tembus Rp 100 Ribu Per Ekor
Baca juga: Arus Mudik Lebaran Idulfitri, BBM Pertalite di Mamuju Langka
Berjejer di sepanjang lapak para pedagang, dijual Rp 10 ribu per 10 ikat cangkang ketupat.
Salah satu pedagang dari Kelurahan Darma yang ditemui, Kasmira mengatakan dua hari ini pembeli cukup ramai.
Kasmira menjajakan anyaman ketupat mulai Minggu (7/4/2024) kemarin, ia akan berjualan hingga Selasa besok.
"Sudah dua hari ini saya menjual, keuntungan lumayan, dapat Rp 400 ribu," ungkap Kasmira kepada wartawan.
Ia mengatakan di momentum lebaran Idul Fitri 2024, cangkang ketupat dari daun pandan banyak yang cari.
Aroma khas daun pandan yang harum menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk warga membelinya.
Selain menjual ia juga membuat anyaman ketupat itu secara mandiri dibantu oleh anaknya.
"Cara buatnya susah, kalau daunnya ada di kebun di Kelurahan Darma, cuman modal buat saja," lanjut Kasmira.
Disebutkan daun pandan yang berduri itu terlebih dahulu dilap hingga bersih.
Lalu dengan kedua tangannya yang sudah lincah, ia mampu membuat 100 biji ketupat dalam sehari.
Kasmira mengungkapkan kebanyakan para pembeli ialah para pegawai kantoran dan ibu rumah tangga.