TRIBUN-SULBAR.COM - Sempat absen dalam lima laga terakhir, kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama dipastikan siap tampil kembali.
Ia dikabarkan akan beraksi saat laga penting pekan ke-30 Liga 1 2023/2024 di mana PSM Makassar akan menjamu Borneo FC sang pemuncak klasemen, Jumat (29/3/2024).
Namun, PSM Makassar tak bisa hadir dengan kekuatan penuh lantaran bek utama, Yuran Fernandes dan Daffa Salman terpaksa absen.
Padahal, laga ini begitu krusial sebagai pembuktian siapa sesungguhnya penguasa Stadion Batakan, markas bersama PSM Makassar dan Borneo FC.
Apalagi, PSM Makassar dalam laga tersebut akan berhadapan dengan sang mantan kapten, Wiljan Pluim, untuk pertama kalinya dalam 7 tahun.
Sebagai informasi, Reza Arya Pratama absen membela PSM Makassar.
Juru taktik Pasukan Rammang, Bernardo Tavares memainkan Ardiansyah di bawah mistar PSM Makassar.
ondisi Reza Arya Pratama disebut sudah fit dan sudah bisa main pekan ke-30 Liga 1.
Hal itu disampaikan ibunda Reza Arya Pratama, Sukmawati, saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (21/3/2024).
“Iya baik-baik, sudah bisa main tanggal 29 lawan Borneo FC,” ujarnya.
Sukmawati menyebut Reza Arya Pratama tidak mengalami masalah serius.
Pengobatan yang ditempuh hanya terapi di Kota Makassar.
Saat ini, Reza Arya menjalani masa libur di Kota Parepare bersama keluarganya.
“Iya terapi, iya cedera makanya jarang main. Selalu doakan yang terbaik buat Reza,” ujarnya.
Baca juga: Menilik Kekuatan Borneo FC, PSM Makassar Nantikan Reuni Panas dengan Wiljan Pluim
Yuran Fernandes dan Daffa Salman Absen
Bek tangguh PSM Makassar Yuran Ferandes dipastikan tak ikut serta saat skuat Juku Eja menghadapi Borneo FC di pekan 30 Liga 1 2023/2024.
Dua bek andalan PSM Makassar, Yuran Fernandes dan Daffa Salman harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Yuran telah mengantongi tujuh kartu kuning, sedangkan Daffa Salman membukukan empat kartu kuning.
Pasal 58 Ayat 3 Regulasi Liga 1 2023-2024 mengatur, pemain yang memperoleh empat kartu kuning dalam empat pertandingan berbeda tidak diperkenankan bermain satu pertandingan.
Aturan ini berlaku pula jika pemain mendapat tiga kartu kuning berikutnya.
Tentu ini menjadi kerugian besar bagi PSM Makassar.
Yuran dan Daffa merupakan pemain kunci lini belakang selama ini.
Yuran memainkan 27 laga sebagai starter dan tak pernah diganti.
Pemain berkewarganegaraan Tanjung Verde ini dianugerahi kemampuan bertahan bagus.
Memiliki ketenangan dan punya pembacaan permainan yang jitu.
Ditambah postur tubuh mencapai 198 centimeter membuatnya sangat kuat dalam duel bola udara.
Selain itu, ia juga sering membantu penyerangan. Terkadang menjadi menciptakan peluang maupun gol.
Sedangkan Daffa tak tergantikan perannya di bek kanan Laskar Pinisi.
Sebanyak 16 laga selalu menjadi starter. Pemuda asal Tasikmalaya ini memiliki jiwa spartan dalam berduel.
Tak ayal, sejumlah striker asing dibuat tak berdaya.
Absennya dua pemain membuat Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares harus memutar otak mencari pengganti sepadan.
Biasanya ketika Yuran absen, Akbar Tanjung yang berposisi sebagai gelandang ditarik menjadi stopper.
Namun, Akbar Tanjung masih dalam tahap pemulihan cedera.
Belum dipastikan bisa diturunkan ketika bersua Borneo.
Opsi lainnya ada Ifan Nanda dan Erwin Gutawa, tetapi Ifan masih kurang pengalaman bermain, sedangkan Erwin perlu menemukan kembali performa terbaiknya setelah lama tak mendapat menit bermain.
Untuk pengganti Daffa saat ini hanya menyisakan Victor Dethan.
Lantaran Yance Sayuri dan Dzaky Asraf yang biasa dimainkan di bek kanan juga masih dalam tahap pemulihan cedera.
Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar menyebut, Bernardo Tavares pasti sudah mengantongi nama untuk mengisi posisi Yuran dan Daffa yang absen.
Apalagi, skuad PSM Makassar diisi 33 pemain.
“Pasti sudah dipersiapkan secara matang. Pelatih tahu apa yang harus dilakukan, bukan tiba masa tiba akal karena ini kompetisi,” sebutnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (21/3/2024).
Melawan Borneo tidak akan mudah. Anak asuh Pieter Huistra ini salah satu tim yang produktif musim ini. Sudah membukukan 49 gol dari 29 laga.
Ditambah lagi, Borneo diperkuat oleh eks kapten PSM Makassar, Willem Jan Pluim.
Pluim pasti tahu betul gaya bermain PSM Makassar.
Pemain asal Belanda itu 7 tahun memakai jersey kapal pinisi di dada.
Baca juga: PSM Makassar Krisis Jelang Lawan Borneo FC, 4 Pemain Pilar Dirawat Intensif
Syamsuddin Umar mengatakan, PSM Makassar jangan terfokus dengan kekuatan Borneo.
Jika itu terjadi, M Arfan cs hanya akan mengantisipasi serangan Borneo saja.
Misal, ketika latihan akan memperkuat pertahanan saja.
Tentu akan menjadi masalah karena tidak mengasah penyerangan.
Tim berjuluk Pasukan Ramang tidak boleh mengikuti irama permainan Pesut Etam, tapi merekalah yang harus mengikuti permainan PSM Makassar.
“Kita berusaha jangan terikut dengan irama permainan lawan, tapi dia yang ikut dengan kita.
Kalau kita yang mengikuti artinya secara psikologi menurunkan mental pemain,” tegas pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999-2000 ini.
(Tribun-Timur.com/ M Yaumil, Kaswadi Anwar)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sedihnya Yuran Fernandes Gagal Duel Lawan Wiljan Pluim di Laga Borneo FC vs PSM Makassar dan Kabar Baik PSM Makassar! Reza Arya Pratama Siap Tampil Lawan Borneo FC