PSM Makassar

Tinggalkan PSM Makassar usai Lawan Barito Putera, Yance Sayuri dan Yakob Sayuri Ikut TC Timnas

Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain PSM Makassar, Yance Sayuri dan Yakob Sayuri.

TRIBUN-SULBAR.COM - PSM Makassar terancam kehilangan dua pemain pilarnya, Yance Sayuri dan Yakob Sayuri usai pertandingan pekan-29 Liga 1 2023/2024 lawan PS Barito Putera, Jumat (15/3/2024).

Pasalnya, saudara kembar asal kepulauan Yapen, Papua tersebut dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sehingga, keduanya harus sudah bergabung dengan skuat pelatih Shin Tae-yong di Jakarta, pada Minggu (17/8/2024), hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dua winger PSM Makassar, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri dipanggil perkuat Timnas Indonesia untuk lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga Indonesia vs Vietnam akan berlangsung dua leg, di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024) dan Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024). (TRIBUN-TIMUR.COM)

Baca juga: Asa 4 Besar Kandas? PSM Makassar Butuh 3 Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi

Sebagai informasi, Timnas Indonesia akan melawan Vietnam dalam dua leg.

Leg pertama akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 21 Maret 2024.

Sementara leg kedua dihelat di My Dinh National Stadium, Hanoi, pada 26 Maret 2024.

Pengamat Sepak Bola, Toni Ho menganggap dua pemain ini memang layak berkostum garuda.

Skuat Garuda membutuhkan tenaganya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Saya anggap layak itu bentuk penilaian pelatih tentu dengan dipanggilnya pemain itu semoga mereka tidak membuang kesempatan yang diberikan,” katanya kepada tribun timur, Selasa (12/3/2024).

Dua pemain ini membawa nama besar PSM Makassar di dalam Timnas Indonesia.

Saudara kembar ini dibentuk oleh pelatih Tavares sehingga dapat mencicipi laga bersama Timnas Indonesia.

Toni Ho menilai bahwa ada plus dan minus banyaknya pemain naturalisasi di dalam Timnas.

Pemain naturalisasi membuat persaingan semakin ketat.

Olehnya itu, mereka yang dipanggil membela Timnas sudah dinilai mumpuni.

“Jadi itukan kebijakan dari PSSI cuma secara mentality dengan banyaknya naturalisasi akhirnya pemain kita yang berlatih itu harapannya hilang,” ujar mantan pelatih Persipura itu.

Halaman
1234