TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Sudah tiga hari Dusun Rawa Makmur, Desa Saloadak, Kecamatan Bodung-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), terendam banjir.
Sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) atau rumah dengan jumlah 30 jiwa orang menjadi korban banjir yang terjadi sejak Minggu (12/3/2024).
Hingga kini rumah-rumah warga masih terendam banjir hingga membuat aktivitas masyarakat lumpuh di wilayah tersebut.
Banjir yang terjadi pada Minggu kemarin itu akibat curah hujan tinggi sehingga membuat sungai meluap dan masuk ke pemukiman warga.
Hingga kini air masih menggenangi sejumlah rumah warga.
Kepala Dusun Rawa Makmur, Herman mengaku, ketinggian banjir pada Minggu kemarin itu mencapai dada orang dewasa.
"Di wilayah ini memang sering terjadi banjir ketika musim penghujan, penyebab utamanya memang karena parit tidak berfungsi dengan baik," kata Herman saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/6/2024).
Herman berharap, pemerintah bisa membantu membenahi parit agar ketika hujan deras tidak terjadi lagi banjir.
Sementara itu, Koordinator Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Mamuju Tengah Resky Ilhamsyah mengatakan, saat ini banjir masih merendam rumah warga namun debit air sudah mulai turun.
"Iya sudah berangsur surut, ada 12 KK jadi dampak korban banjir," katanya.
Dia menambahkan, pihak Dinas Sosial (Dinsos) Mateng juga sudah memberikan bantuan berupa logistik kepada korban bencana banjir.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman