Sampah Mamasa

Pj Bupati Mamasa Sebut PAD Kurang Alasan Gaji Petugas Kebersihan Tak Dibayar

Penulis: Hamsah Sabir
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan sampah di Jl Demmatande, Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Selasa (26/12/2023)

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Pemerintah daerah (Pemda) Mamasa, ungkap alasan gaji tenaga honor di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) tak dibayarkan.

Kepala DLHK Mamasa Welem, mengaku petugasnya tak mau angkut sampah lantaran gaji mereka belum dibayarkan.

Welem menjelaskan, sudah tiga bulan gaji tenaga kontraknya di DLHK tersebut belum terima gaji.

"Sudah tiga bulan tidak dibayar makanya mereka malas kerja," ungkap Welem saat dikonfimrasi Tribun-Sulbar.com, via selulernya, Selasa (26/12/2023).

Petugas kebersihan Mamasa 58 orang belum dibayarkan dengan gaji Rp 1.750.000 per bulan per orang.

Tumpukan sampah di beberapa titik bak sampah di kota Mamasa sudah berhari-hari tak diangkut oleh petugas hingga membusuk dan berserakan.

Salah satunya di Jl Demmatande, Kelurahan Mamasa tepatnya di depan lapangan Tennis Mamasa.

Selain itu juga terdapat bak sampah di Jl Demmajannang, Kelurahan Mamasa tepatnya di depan SDN 001 Mamasa dan juga bak sampah di depan Puskesmas Mamasa.

Tiga titik bak sampah yang bertumpuk ini sudah berhari - hari tak diangkut oleh petugas kebersihan.

Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Yakub F Solon, mangku, hal tersebut akan pihaknya carikan solusi setelah hari libur.

Ia juga tak menapik penyebab tidak dibayarkannya gaji petugas kebersihan itu lantaran kurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mamasa.

Karena itu kata Yakub, sejumlah target tidak dapat tercapai.

Hal ini juga kata Yakub F Solon merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), para Kepalanah Dinas dan para Kepalanah Desa se - Kabupaten Mamasa.

"Kurang dana, target pada tidak tercapai karena kurangnya PAD," ungkap Yakub F Solon saat dikonfirmasi via Aplikasi Whatsapp, Selasa (26/12/2023).

Yakub Solon mengaku, pihaknya akan berupaya mencari jalan keluar setelah hari libur berakhir.

"Selesai hari libur baru kita cek-cek dana, mudah-mudahan honor pengangkut sampah dapat dibayarkan," pungkasnya.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir